A. PAK Berperan Membawa Kembali kepada Kebenaran
Pendidikan agama Kristen adalah ilmu yang
mengajarkan tentang prinsip-prinsip Alkitab dan menjunjung tinggi nilai moral
manusia. Pendidikan ini sangatlah penting untuk tetap di ajarkan sepanjang masa
karena pendidikan ini berlandaskan kebenaran Alkitabiah sebagaimana dikatakan
dalam 2 Timtius 3:16:
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang
bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki
kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Sesuai dengan kebenaran di atas bahwa jelas Alkitab
memberi pedoman tertinggi sebagai penuntun dalam kehidupan manusia. Sebagai
contoh pernikahan satu jenis, LGBT sebenarnya diperbolehkan Alkitab kah?
Peranan Pendidikan Agama Kristen harus menjadi jawaban atas isu yang dihadapi
oleh keluarga. Peranan pendidikan Agama Kristen berusaha menjelaskan dan
membawa bercermin kepada Alkitab. Sebagai contoh boleh kah orang Kristen bayi
tabung? Tentu mungkin bagi orang yang belum mengerti kebenaran boleh-boleh
saja. Memang secara mata jasmani kemajuan teknologi dan biologi kedokteran
telah berhasil membantu pasangan yang mengalami masalah kesuburan untuk
memperoleh buah cinta mereka. Namun
perlu dipertimbangkan sesuai apa kata Alkitab.
Sebelum mengkaji lebih dalam perlu mengerti dulu
pengertian Bayi tabung adalah bayi yang di hasilkan bukan dari persetubuhan,
bukan karena di buahkan dari hasil cinta suami dan istri. Tetapi dengan jalan
jalan yang lain, dalam artian hanyalah keinginan. Caranya adalah bila si Suami yang sehat sel
spermanya atau maninya maka suami di suruh untuk onani untuk mengeluarkan spermanya. Kalau si Istri
yang sehat maka ovum perempuan diambil dengan dengan cara dimasukan dalam suatu
alat dalam waktu beberapa hari lamanya.Pengambilan sperma dilakukan dengan
masturbasi. Masturbasi selalu dianggap sebagai perbuatan dosa, dan tidak pernah
dibenarkan. Tentu dalam melakukan aborsi adanya rangsangan alat-alat kelamin
yang disengaja dengan tujuan membangkitkan kenikmatan seksual.
Jadi bayi tabung sangat berlawanan dengan kebenaran
Alkitab. Mengapa saya katakan demikian, karena Alkitab berkata untuk “beranak”
berarti dilahirkan. Jadi diluar itu, salah. Lagian tujuan pernikahan tidak
harus punya anak, tetapi menjadi satu. Kalau pun Tuhan memberikan seorang anak,
itu anugerah dari Allah.
Setiap solusi yang disampaikan kepada keluarga
tentang masalah yang berhubungan dengan era globalisasi haruslah berdasarkan
ayat Alkitab dan penafsiran yang teruji sehingga membawa mereka kepada
kebenaran yang Alkitabiah. Jadi kehadiran pendidikan Agama Kristen bagi
keluarga sangatlah penting.
B.PAK
Membawa Anak Bertumbuh dalam Tuhan
Peranan pendidikan agama Kristen, mengajak Orang tua perlu berperan
aktif di dalam pertumbuhan kualitas kerohanian anak. Anak perlu dibawa untuk
mengenal Tuhan seperti diajar untuk berdoa, diajar untuk bersyukur seperti yang
dikatakan dalam kitab Ulangan 6: 7-9, “haruslah
engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya
apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan,
apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.”
Frasa
“berulang-ulang” disini menekankan keseriusan di dalam mengajarkan
kepada anal selain diulang-ulang juga harus dilaksanakan setiap waktu dan
disetiap tempat.
Jadi, orang tua harus bertanggung jawab atas kualitas kerohanian. Ini
merupakan tugas yang sangat mendasar dan penting untuk dilakukan orang tua
kepada anak-anaknya. Orang tua dianggap yang paling bertanggung jawab dalam
pendidikan anak-anak oleh karena orang tua adalah orang yang terdekat untuk
membawa anak bertumbuh di dalam Tuhan. Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang
menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena
engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.
(Hosea 4:6b) (dibalik kalimat ini berarti) kalau orangtua berpegang pada
pengajaran Tuhan, Tuhan akan meyertai anak-anaknya. Maka
datanglah orang-orang membawa
anak-anaknya yang kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka. Melihat
itu murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu. Tetapi Yesus memanggil mereka dan
berkata: "Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan kamu menghalang-halangi
mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah
seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya." (Lukas
18:15-17) Bawalah anak-anak anda kepada Tuhan Yesus untuk diserahkan
kepadaTuhan Yesus Kristus untuk ditumpang tangan oleh Tuhan Yesus (sekarang
gembala sebagai wakil Tuhan. Dan perlu direnungkan Firman Tuhan Lukas 1:66.
Jadi apakah anak itu nanti, sebab tangan Tuhan menyertai-Nya. Perlu dijawab kelak anak-anak jadi apa.
Sehingga orangtua harus menuntunnya sampai menjadi anak yang dewasa di dalam
Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar