Judul Buku : Tujuh Kebiasaan Efektif
Pengarang : Stepen Covey
Penerbit : Bina Rupa
Penulis
dari buku ini adalah Stephen R. covey. Dia mengupas tiap kebiasaan yang efektif
dimulai dari masalah pribadi yang ia hadapi. Buku ini membahas tujuh kebiasaan yang efektif.
Bagian
satu: Mengubah Paradigma dan Prinsip
Dari dalam ke luar; Intinya dasarnya mengubah dari
dalam diri terlebih dahulu secara efektif dan juga juga harus mengubah
persepsi. Yang dimaksud dari dari dalam adalah berbicara etika kepribadian dan
etika karakter karena hal ini menjadi keberhasilan. Dimana karakter merupakan
suatu fungsi kepribadian, citra masyarakat, sikap dan prilaku. Berfokus pada
etika karakter sebagai dasar keberhasilan-hal-hal seperti integritas, kerendahan
hati, kesetian, pembatasan diri, kesopanan, dan hokum utama (berbuatlah kepada
orang lain seperti apa yang kamu kehendaki mereka perbuat kepadamu).
Sebelum mengerti paradigma kita sendiri dan bagimana
membuat perubahan paradigm. Kata paradigm berasal dari bahasa Yunani. Kata ini
semula merupakan istila ilmiah, dan lebih lazim digunakan sekarang ini dengan arti model, teori,
persepsi, asumsi, atau kerangka acuan . Dalam pengertian yang umum , paradigm
adalah cara kita “melihat” dunia-bukan berkaitan dengan pengerian visual dari
tindakan melihat, melainkan berkaitan dengan pengertian visual dari tindakan
melihat, melainkan berkaitan dengan persepsi, mengerti, menafsirkan. Jadi paradigm
adalah sebuah teori, penjelasan, atau model untuk sesuatu. Tehnik mudah, serba
mudah mungkin berhasil tetapi dalam jangka
situasi jangka pendek. Akhirnya, jika tidak ada integritas yang mendalam
dan kekuatan karakter yang mendasar, tantangan hidup malah akan menyebabkan
muncul kegagalan hubungan pribadi.
Tujuh Kebiasaan Sebuah Tinjauan Umum:
Karakter kita pada dasarnya adalah gabungan dari
kebiasaan-kebiasaan kita. Defenisi
kebiasaan, kebiasaan sebagai titik pertemuan dari pengetahuan, keterampilan,
dan keinginn. Pengetahuan adalah pardigma teoritis, apa yang harus dilkukan. Dan
keterampilan adalah bagaimana melakukannya. Dan keinginan adalah motivasi,
keinginan untuk melakukannya.. Tujuh kebiasaan bukanlah seperangkat formula
pemberi semangat yang terpisah atau sepotong-sepotong. Selaras dengan hokum
alam pertumbuhan, ketujuh kebiasaan tersebut memberikan pendekatan yang
meningkat, berurutan, dan sangat terpadu bagi perkembangan efektivitas.
Kebiasaan-kebiasaan ini meningkatkan
kita secara progresif pada Kontinum kematangan dari ketergantungan (dependence)
menujue kemandirian (indepence) hingga kesalingtergantungan (interdevence).
Bagian
Dua:Kemenangan Pribadi (Kebiasaann 1: Jadilah Proaktif)
Menjadi proaktif harus mempunyai prinsip pribadi
yang dimaksud adalah cermin social, stimulus dan respon dan didalam respon ada
sikap memilih. Jadi orang yang reaktif dipengaruhi oleh lingkungan sosia;
mereka “cuaca sosial’. Biasanya orang reaktif membangaun kehidupan emosional
mereka di sekitar prilaku orang lain, member kekuatan kepada kelemahan orang
lain untuk bisa mengendalikan mereka. Sedangkan orang proaktf digerakkan oleh
nilai-nilai yang sudah dipikirkan secara cermat, diseleksi dan dihayati.
Mengambil insiatif. Bertindak atau menjadi sasaran
tindakan. Mendengarkan bahasa kita. Ada focus yang dituju. Yaitu energy positif memperbesar lingkaran
pengaruh. Yaitu membuat dan memenuhi komtmen. Sedangkan orang reaktif yang
menjadi sifat dasarnya menyerah; membebaskan diri mereka dari tanggung jawab.
Merujuk
Akhir Pada Tujuan
Merujuk pada tujuan akhir berarti memulai dengan
pengertian yang jelas tentang tujuan kita. Merujuk pada tuuan akhir didasarkan
pada prinsip bahwa segalanya diciptakan dua kali. Ada ciptaan fisik. Ada
prinsip bahwa segalanya diciptakan dua kali, tetap tidak semua ciptaan pertama
didasari oleh desain yang disadari penuh. Dan kebiasaan kedua ini didasarkan
pada prinsip kepemimpinan pribadi, yang berarti bahwa kepemimpinan adalah
ciptaan pertama. Manajemen merupakan ciptaan kedua. Di dalam prinsip
kepemimpinan pribadi perlunya pernyataan misi pribadi untuk merujuk pada akhir.
Dan pernyataan ini berfokus pada ingin
menjadi apakah anda. Untuk menulis pernyataan misi pribadi, kita harus memulai
di titik paling pusat dari lingkaran pengaruh kita. Dang mengenali pusat pada
diri anda, berpusat pada prinsip. Menulis dan menggunakan pernyataan misi
pribadi, menggunkan seluruh otak, dan meluaskan perspektif, visualisasi dan
afirmasi.
Kebiasaan
3 Dahulukan Yang Utama
Kebiasaan 1
mengatakan, “Andalah si pencipta. Andalah yang bertanggung jawab. Kebiasaan ini
didasari empat anugerah manusia yang unik yaitu imajinasi, suara hati, kehendak
bebas, dan khususnya kesadaran diri. Kebiasaan 2 adalah ciptaan pertama atau
mental. Kebiasaan ini didasarkan pada imajinasi-kemampuan untuk membayangkan,
untuk melihat potensi, untuk menciptakan dengan pikiran kita apa yang tidak
dapat kita lihat sekarang ini dengan mata kita; dan suara hati kita-kemampuan
untuk mendeteksi keunikan dari diri kita
sendiri.
Kebiasaan ketiga adalah ciptaan kedua, ciptaan
fisik. Kebiasaan ini adalah pemenuhan, aktualisasi, kemunculan wajar dari
kebiasaan 1 dan 2 Ia merupakan latihan kehendak bebas yang berpusat pada
prinsip tanpa lebih dulu sadar dan mengembangkan sifat proaktif. Kehendak bebas
adalah kemampuan untuk mengambil keputusan dan membuat pilihan serta bertindak
sesuai dengan keputusan dan pilihan tersebut. Jadi bagaimana kita mendisiplin
diri atau tegas kepada diri sendiri, jadi tidak mengikuti kata hati. Jafi harus
proaktif untuk mengerjakan kuadaran tiga karena kuadaran I dan III mengerjakan
anda, Untuk mengatakan “ya” pada prioritas Kuadran II dan tidak pada kativitas
lain.
Bagian
Tiga: Paradigma Kesalingtergantungan
Kesalingtergantungan yang efektif hanya dapat
dibangun di atas dasar kepercayaan yang tulus. Jadi, sebelum kita turun dari
titik pengintaian kitadan masuk kedalam kebiasaan 4,5,6. Rekening bank emosi
adalah kiasaan yang menggambarkan jumlah kepercayaan yang sudah kita tambahkan
ke dalam suatu hubungan. Jika saya membuat deposito ke dalam rekening bank
emosi anda melalui sopan santun, kebaikan hati, keujujuran, dan memenuho
komitmen. Maka kepercayaan semakin tinggi.
Melakukan hal-hal sepele. Kebaikan dan sopan santun
yang kecil-kecilan begitu penting. Ketidaksopanan kecil, kekasaran kecil,
bentuk ketiadaan respek yang kecil menyebabkan penarikan besar-besaran. Dalam suatu hubungan, hal yang kecil adalah
hal yang besar.Seperti memenuhi komitmen; adalah janji adalah deposito besar;
melanggar janji adalah penarikan yang besar.; menjelaskan harapan;memperlihatkan
integritas pribadi adalah menghasilkan kepercayaan dan merupakan dasar dari
berbagai jenis deposito., Meminta maaf dengan tulus ketika anda membuat
penarikan; hokum kasih dan hokum kehidupan, ketika kita hidup terutama kasih,
kita mendorong orang lain untuk hidup terutama menurut hukum kehidupan.
Kebiasaan
4 Berpikir Menang/menang
Menang/menang bukanlah teknik, melainkan filosofi
total interaksi manusia. Paradigma alternatifnya adalah menang/Kalah,
kalah/Menang, kalah/kalah, menang dan menang/menang atau tidak sama sekali. Lima
dimensi dari menang/menang. Prinsip menang/menang adalah dasar untuk
keberhasilan pada semua interaksi kita, dan meliputi lima dimensi kehidupan
yang saling tergantung. Prinsip ini dimulai dengan karakter dan bergerak kea rah
hubungan, dan darinya mengalir kesepakatan. Dan dalam menang/menang ini
membutuhkan system, proses.
Kebiasaan
5 :Berusaha Mengerti Terlebih Dahulu, baru dimengerti
Adanya prinsip komunikasi empati, karakter dan komunikasi,
mendengar emapty. Berusaha mengerti terlebih dahulu memerlukan paradigma yang
sangat mendalam. Membuat diagnosis sebelum membuat resep. Ada empat Respon
Autobiografis. Kita cenderung berespon dalam salah satu dari empat cara. Kita
mengavaluasi---- kita setuju atau tidak setuju; kita menyelidik----- kita
mengajukan pertanyaan dari kerangka acuan kita sendiri; kita menasihati----
kita memberikan nasihat berdasarkan pengalaman kita sendiri; atau kita
menafsirkan ---- kita berusaha memahami orang, menjelaskan motif mereka,
berdasarkan motif dan prilaku kita sendiri.
Kebiasaan
6: Prinsip kerja sama Kreatif
Sinergi adalah aktivitas tertinggi dalam semua
kehidupan-ujian dan manifestasi atau intisari dari kepemimpinan yang berpusat
pada prinsip. Dan sinergi berfungsi sebagai katalisator, menyatukan, dan
melepaskan kekutan terbesar dari dalam diri manusia. Dan kunci untuk sinergi
antarpribadi adalah sinergi intrapribadi, yaitu sinergi di dalam diri kita
sendiri. Inti dari sinergi intrapribadi diwujudkan dalam prinsip-prinsipp pada
tiga kebiasaan, rasa aman internal yang memadai untuk mengatasi resiko dari
bersikap terbuka dan rentan.
Kebiasaan
7: meluangkan waktu untuk mengasah
gergaji.
Empat dimensi pembaruan, kebiasaan 7 adalah KP
pribadi. Kebiasaan ini memelihara dan meningkatkan asset terbesar yang anda
miliki, yaitu dari diri anda. Kebiasaan ini memperbaharui keempat dimensi
alamiah anda-fisik, spiritual, mental, dan social/emosional.
Kelebihan
Buku ini sangat menarik sekali, karena dimulai dari merubah
paradigm, karakter (integritas) secara pribadi. Juga membahas mulai dari
hal-hal sepele sampai kepada hal yang besar. Buku ini sangat memberi motivasi
bagi para pembaca terutama bagi para pemimpin Kristen agar terbangun dari
kelemahan, dan kemalasan. Serta juga member system atau sebuah manajemen diri
di dalam pengembangan diri untuk mencapai sebuah tujuan kesuksesan. Dan memberikan inspirasi persis seperti pemikiran Covey
tentang perubahan paradigma yang dapat membawa individu atau kelompok agar lebih efektif dalam
menjalani kehidupan. Seperti kebiasaan mengembangkan diri identik dengan nilai
“mengasah gergaji” dan masih banyak ulasan menarik tentang ketujuh kebiasaan
efektif lainnya.
Kritik Membangun
Setelah
membandingkan buku dengan judul THE 7 Habits of Highl Effective dengan versi pewayangan adat Jawa, People
karya Stephen yang ajarannya mampu mengubah paradigma dunia tentang kehidupan,
telah termaknai lebih dulu dalam ajaran kehidupan budaya Jawa. Ajaran tentang
ide-ide kepemimpinan dan dunia barat dalam karya Covey sebenarnya telah kita
miliki bahkan jauh ide sebelum ide barat itu digagas, yakni tercermin dalam
seminar dan pandawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar