ddd

Jika Yesus Kristus adalah orang gila, stress berat, tidak mungkin ada pengikutnya. Jika Yesus Kristus seorang penipu tidak mungkin Dia mau disalib. Kesimpulannya adalah Yesus Kristus adalah Tuhan Allah yang datang ke dunia menjadi manusia

Renungan Harian

Shalom saudarku sekalian...
Firman Tuhan malam ini, tertulis di dalam Markus 10:46-52
Ayat 46,......ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk dipinggir jalan.
(BELAJAR DARI BARTIMEUS)
Bartimeus adalah anak Timeus.  Dan dapat dipastikan bahwa dia sudah lama mengalami kebutaan. Tentu karena tidak dapat berbuat apa-apa, ia harus duduk di pinggir jalan untuk meminta belas kasihan dari orang-orang yang lalu lalang. Ia adalah orang yang sering mendengarkan pengajaran Yesus dari sekitarnya sekalipun dia buta.  Dan dia banyak mengerti tentang perbuatan-perbuatan Yesus yang ajaib yang dia dengarkan dari sekitarnya. 
Pada suatu hari ketika Yesus ingin meninggalkan kota Yerikho, Yesus pun melewati tempat dimana Bartimeus ada.  Kesempatan baik bagi Bartimeus, ia tidak menyia-nyiakan waktu yang ada.  Tanpa berpikir panjang ia berteriak memanggil Yesus.  Bartimeus pun mulai berseru kepada: Yesus anak Daud, "Kasihanilah aku" tetapi "banya orang menegurnya supaya diam". Secara manusia tentunya Bartimues merasa minder akibat teguran dari banyak orang, namun dia berusaha semakin keras untuk berseru kepada Yesus, dia mengabaikan teguran itu, karena dia ingin bertemu dengan Yesus.  Yesuspun menghampirinya dan segera menolong dan menyembuhkannya.
Kita mau belajar 4 hal tentang iman Bartimeus:
1.       Bartimeus terlalu yakin bahwa Yesus dapat menyembuhkan sakitnya.
2.       Bartimeus berjuang untuk mendapatkan kesembuhan, meskipun keadaanya terbatas.
3.       Bartimeus tidak mudah menyerah, meski orang lain menegur dan menghalanginya.
4.       Bartimeus membuang masa lalunya untuk menyambut masa depannya yang cerah.
5.       Kehidupan Bartimes setelah disembuhkan ia segera mengikut Yesus. (Ada keputusan untuk mengikut Yesus).

Kalau anda mau mengalami muzijat Tuhan dalam penyembuhan-Nya, anda harus berjuang juga seperti Bartimeus. Janganlah langsung menyerah atau putus asa tetapi ada usaha perjuangan iman. Untuk itu, marilah kita meneladani sikap dan iman Bartimeus. GBUS.


Berhentilah  Mengeluh
Mengeluh dan mengeluh adalah orang yang pasti selalu  kuatir akan kebutuhan di dalam kehidupannya sendiri maupun kehidupan keluarganya. Seperti kebutuhan keluarga; aduh beras udah habis, aduh tagihan listrik lagi, aduh uang sekolah anak harus di bayar, aduh uang kredit motor udah ditagih, aduh uang kontrak rumah udah ditagih. Kata-kata aduh dan aduh adalah kata-kata yang membuat telinga pasangan sakit ketika mendengarkan. Bosan mendengarkan. Maka akibatnya pasangan kita tidak betah di rumah. Maka dari itu, perkatakanlah perkataan yang memberkati, hindarilah perkataan yang mengeluh. Meskipun uang kontrak rumah udah di tagih, jangan terus langsung mengeluh di depan pasangan anda. Tetapi serahkan kepada Tuhan, bawa ke kaki Tuhan. Ajaklah suami anda untuk membawanya dalam doa, atau anda bareng-bareng berdoa untuk menyerahkan pergumulan anda.  Jangan selalu kuatir, ingatlah bahwa Tuhan akan mencukupi. Firman Tuha berkata di dalam
Filipi 5:6 “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.”
Lukas 11:11-13 “Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya”
Ayat di atas tentu akan menguatkan iman kita, kalau kita mengimani dalam hidup kita. Tetapi kalau kita tidak mengimani Firman Tuhan ini, maka kata mengeluh dan mengeluh akan sering keluar dari mulut kita. Maka dari itu, apa pun yang menjadi kekuatiran anda, serahkan kepada Tuhan, karena Tuhan sanggup melakukan perkara besar. Sedangkan orang-orang dunia terpelihara, apalagi anak-anak Tuhan?, jadi anda harus mengubah perkataan atau anggapan yang negative menjadi anggapan yang positif. Contoh: Tuhan akan mencukupkan, Tuhan pasti menolong, Tuhan pasti berkarya, Tuhan pasti melawat. Jadi kalau kita merubah dengan memperkatakan perkataan yang benar, maka hal itu terjadi dalam hidup kita.
http://sabdalogoss.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Masih ada jalan keluar