ddd

Jika Yesus Kristus adalah orang gila, stress berat, tidak mungkin ada pengikutnya. Jika Yesus Kristus seorang penipu tidak mungkin Dia mau disalib. Kesimpulannya adalah Yesus Kristus adalah Tuhan Allah yang datang ke dunia menjadi manusia

Minggu, 19 Januari 2014

PRAKTEK PELAYANAN PELEPASAN ROH JAHAT




Setiap orang percaya diberi kuasa dan otoritas untuk mengusir roh jahat. Namun kenyataan dilapangan, orang percaya merasa tidak mampu mengusirnya. Padahal Tuhan Allah sudah memberi otoritas dan kuasa untuk mengusir roh setan.  Seperti tertulis di dalam kitab Markus 16:17-18  Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."(TB). Letak kesalahan yang dilakukan orang Kristen pada umumnya adalah menganggap bahwa kuasa atas setan terdapat pada penyebutan “dalam nama Yesus”. Mereka menjadikan slogan “dalam nama Yesus” sebagai sebuah syarat atau mantera untuk mengusir setan. Kecenderungan ini jelas merupakan penyimpangan dari Alkitab. Dalam konteks berpikir orang Yahudi, “nama” bukan sekedar sebutan, tetapi seluruh pribadi dari yang empunya nama tersebut. Dalam Injil Yohanes ungkapan “dalam nama Yesus” muncul sekitar 10 kali (3:18; 12:13; 14:13, 14, 26; 15:16; 16:23, 24, 26), tetapi tidak ada satu ayat pun yang mengajarkan bahwa ungkapan ini hanya berfungsi secara verbal. Bagian Alkitab yang lain mengajarkan hal yang sama (Mat 18:5, 20; Mar 9:37; Luk 9:48). Sebaiknya, melakukan sesuatu “dalam nama Yesus” menuntut komitmen dan penyerahan hidup totalitas kepada Yesus.
Maka dari itu kita harus meyakini otoritas yang diberikan Tuhan kepada kita.Yesus memberi otoritas atas setan-setan kepada para murid-Nya (Mat 10:1; Luk 9:1).Berdasarkan otoritas ini mereka akhirnya benar-benar mampu mengusir setan (Luk 10:17), karena mereka telah diberi kuasa atas semua musuh (Luk 10:19). Mereka yang bukan para rasul juga diberi otoritas yang sama (Kis 8:7). Paulus juga menggunakan otoritas dalam nama Yesus untuk mengusir setan (Kis 16:18).

A.    Pengertian Pelayanan Pelepasan
Pelayanan pelepasan adalah pelayanan  pengusiran roh-roh jahat yang masuk kedalam tubuh manusia yang membuat orang itu tersiksa dan menderita. Eksorsisme dalam bahasa Latin “exorcismus”, yang berasal dari bahasa Yunani “exorkizein” yang artinya mendesak. Hal ini mengandung pengertian yaitu suatu praktek untuk mengusir setan atau makhluk halus (roh) jahat lainnya dari seseorang atau suatu tempat yang dipercaya sedang kerasukan Setan. 
    B. Rumusan Masalah
Berdasarkan urain diatas, penulis merumuskan pokok-pokok masalah dalam paper ini sebagai berikut:
Pertama, Apa yang dimaksud dengan pelayanan pelepasan? Kedua, Bagaimana ciri atau krakter seorang  pelayan pelepasan ? Ketiga, Bagaimana mengenali strategi Setan dalam pelayanan pelepasan? Keempat, Bagaimana cara mengusir setan atau roh jahat?
  C. Tujuan Makalah
      Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam paper pelayanan pelepasan ini adalah:
Pertama, Menjelaskan tentang strategi Setan! Kedua, Menjelaskan tentang pelayanan pelepasan! Ketiga, Menjelaskan  tentang cara mengusir setan! Keempat,  Mengetahui kutuk apa yang terjadi pada konseli
D.  Pentingnya Pelayanan Pelepasan
Pelayanan pelepasan itu harus dilakukan sebab banyak (dan semakin banyak) orang terikat iblis. Setan bisa masuk karena:
 Manusia itu berbuat dosa,  sering lemah rohani, tidak mempunyai pertahanan rohani.  Manusia menjadi korban kutuk-kutuk iblis yang bersifat warisan dari nenek moyang mereka. Sebelum akhir jaman, iblis masih diijinkan Tuhan bercokol di bumi ini (1 Yoh 5 :19) sehingga peperangan rohani masih akan terus terjadi. Iblis akan terus-menerus melakukan perlawanan  sehingga peperangan rohani masih harus terus dilancarkan (Ef esus 6:12).

BAB II
CIRI SEORANG PELAYAN PELEPASAN

A.    Pelayan Pelepasan Harus Mengenal Teologi Setan
Mengenal asal mula setan sangat perlu dipahami di dalam sebuah pelayanan pelepasan. Seperti sebuah pertandingan sepak bola, kalau tidak mengenal mana lawan dan mana kawan, maka otomatis tidak akan pernah gol. Atau sebuah contoh lagi di dalam sebuah peperangan. Jika tidak mengenal mana lawan dan mana kawan maka akan terjadi pembunuhan kepada kawannya. Jadi didalam sebuah pelayanan pelepasan harus terlebihdahulu mengenal siapa setan itu, dan juga bagaimana sifatnya. Maka dengan asal mula setan, maka meringankan kita untuk membuat strategi dalam mengusirnya.
Istilah setan berasal dari kata Satan (Ibrani), yang memiliki arti musuh atau lawan.Menurut sejarahnya, setan (dalam bahasa Latin disebut Lucifer) adalah penghulu malaikat yang memberontak kepada Tuhan. Sejak kekal, sebelum Adam dan Hawa diciptakan, Tuhan memerintah bersama para malaikatnya. Pemberontakan Lucifer terlihat dari keinginannya untuk menjadi penguasa yang melampaui Tuhan. Hal itu terungkap dari kata-kata ”aku hendak” seperti dicatat oleh nabi Yesaya (Yes 14:13-14): aku hendak naik ke langit; aku hendak mendirikan tahtaku mengatasi bintang-bintang; aku hendak duduk di atas bukit pertemuan jauh di sebelah utara; aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan; aku hendak menyamai Yang Mahatinggi.[2] Karena memberontak, Tuhan menghukum Lucifer dan melemparkannya ke bumi.Ia jatuh seperti kilat dari langit (Luk 10:18). Dalam kejatuhannya itu, Lucifer mempengaruhi sepertiga dari malaikat-malaikat yang lain. Karena itu, dalam keberadaannya kemudian, setan memiliki kerajaannya sendiri. Setan mempunyai sistem pemerintahan yang besar dan rapi (Ef 6:12). Mereka menjadi kelompok kekuatan besar yang selamanya berseteru dengan Tuhan dan Kerajaan-Nya.
A.    Mengetahui Sifat Iblis
Mengetahui kehidupan iblis sangatlah penting di dalam pelayanan pelepasan. Paulus menggambarkan sifat-sifat iblis dalam suratnya kepada jemaat di Efesus (Ef 6:10-12) sebagai berikut. Pertama, iblis sangat licik dan jahat. Pada ayat 11, Paulus menekankan soal “tipu muslihat iblis”. Dengan cara itu, iblis menghalangi karya Tuhan dalam kehidupan manusia. Iblis membuat manusia terombang-ambing dalam permainan palsu dan segala bentuk kelicikan (Ef 4:14). Iiblis adalah musuh yang mempunyai kuasa supranatural. Ketika Paulus menandaskan supaya kita menjadi kuat di dalam kekuatan kuasa Tuhan, sesungguhnya ia sedang berbicara tentang kekuatan dan kuasa si iblis itu (ayat 12). Iblis mempunyai system pemerintahan dan organisasi kekuasaan yang kokoh. Ketika para murid gagal mengusir setan yang menguasai seseorang (dalam pelayanan pelepasan), Yesus memberi penjelasan bahwa itu terjadi karena mereka kurang beriman (Mat 17:17) dan karena pelayanan pengusiran itu membutuhkan doa dan puasa (Mat 17:21).
Yesus menjelaskan dengan baik bagaimana manusia bisa dikuasai setan (Mat ius 12:43-45): ”Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian. Tetapi ia tidak mendapatnya. Lalu ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu kosong, bersir tersapu dan rapi teratur. Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk daripada keadaannya semula.”Penjelasan itu memberikan beberapa poin penting, pertama, manusia itu seperti sebuah rumah, iblis dapat masuk, tinggal, dan menguasai rumah itu. Iblis dapat diusir keluar dari rumah itu (Mrk 16:17; Yak 4:7) iblis akan masuk kembali dan merebut manusia itu kembali karena memang ingin menghancurkan manusia (Yohanes 10:10), maka rumah itu jangan dibiarkan kosong, harus diisi dengan Penghuni baru (Roh Kudus) sehingga manusia percaya menjadi rumah Tuhan, Bait Roh Kudus (1 Kor 6:19).
B.     Seorang Pelayan Pelepasan Harus Lahir Baru
Seorang pelayan harus mengalami pertobatan  sejati. Alkitab memberikan satu contoh tentang orang yang gagal mengusir setan karena mereka tidak bertobat sungguh-sungguh. Dalam Kisah Rasul 19:13-18 dikisahkan tentang anak-anak Skewa yang justru diserang oleh setan setan. Mereka adalah para tukang jampi Yahudi yang menganggap bahwa pengusiran setan dapat dilakukan melalui mantera tertentu. Mereka memang menggunakan nama Yesus dalam pengusiran, tetapi mereka tidak memiliki hubungan pribadi dengan Yesus. Kisah ini menunjukkan bahwa pertobatan memegang peranan sangat penting dalam pengusiran setan. Bagaimana mungkin seseorang yang tidak percaya kepada Yesus dapat menerima otoritas dari Dia? Bagaimana orang yang tidak memiliki Roh Kudus dalam dirinya dapat mengalahkan roh lain di dunia ini (band. 1Yoh 4:4)? Kebenaran ini selaras dengan apa yang dikatakan Yesus kepada murid-murid yang sedang bersukacita karena setan-setan takluk kepada mereka. Yesus memberi nasehat agar mereka bersukacita bukan terutama karena setan-setan itu takluk, tetapi karena nama mereka ada di surga (Lukas 10:20).
C.    Menjaga Hubungan Pribadi dengan Tuhan
Menjaga kekudusan dan hubungan yang intim dengan Tuhan.Walaupun kita diberi otoritas atas setan-setan, tetapi otoritas ini bukanlah sesuatu yang inheren dalam diri kita. Otoritas ini kita miliki berdasarkan status kita di hadapan Allah dan relasi kita dengan Dia. Iblis akan mundur dari kita kalau kita mau tunduk kepada Allah (Yak 4:7). Alkitab mencatat beberapa contoh ketidakberhasilan murid-muri Yesus mengusir setan karena mereka kurang menjaga kerohanian mereka. Yesus menyarankan supaya mereka lebih serius dalam iman, doa, dan puasa (Mat 17:20-21). elawan iblis dengan iman yang teguh (1Petrus 5:9). [3] Dalam Injil Markus, Yesus menjelaskan kegagalan ini karena “jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan doa” (Markus 9:29). Ayat ini tidak berarti bahwa orang percaya perlu berdoa secara khusus dan lama untuk mengusir suatu setan. Yesus pun seringkali mengusir setan hanya dengan satu kata (tanpa berdoa lebih dahulu). Ayat ini mengajarkan bahwa doa yang terus-menerus akan menghasilkan kuasa yang lebih besar bagi orang percaya. [4]
Praktek pelayanan pelepasan harus menyangkut dimensi spiritual (peperangan dengan setan-setan) sehingga konselor harus benar-benar berkapasitas secara spiritual. Ketrampilan konseling dan pengetahuan teologia saja tidak cukup. Konselor harus benar-benar paham tentang alam roh, peka dengan Roh Kudus, dan penuh urapan.
D.    Percaya dan Yakin Bahwa Tuhan  memberi Otoritas
Yesus memberi perintah supaya orang pecaya mengusir setan-setan (Mat ius 10 :8)Yesus berjanji bahwa orang percaya bisa mengusir setan dengan menggunaan nama-Nya (Mrkus 16:17).Tuhan memberi Roh Kudus sehingga anak-anak Tuhan penuh dengan kuasa illahi (Kis 1:8). Kita harus meyakini otoritas yang diberikan Tuhan kepada kita.Yesus memberi otoritas atas setan-setan kepada para murid-Nya (Mat 10:1; Luk 9:1). Berdasarkan otoritas ini mereka akhirnya benar-benar mampu mengusir setan (Luk 10:17), karena mereka telah diberi kuasa atas semua musuh (Luk 10:19). Mereka yang bukan para rasul juga diberi otoritas yang Sama (Kisah 8:7). Paulus juga menggunakan otoritas dalam nama Yesus untuk mengusir setan (Kis 16:18). Kita tidak perlu takut terhadap setan. Kita tidak usah membingungkan pola atau metode tertentu agar pengusiran kita lebih mujarab. Kita tidak perlu menghardik dengan suara yang sangat keras. Kita dapat menggunakan otoritas ini secara langsung atau – lebih baik – dengan mengutip ayat-ayat Alkitab tertentu yang mengajarkan tentang kemenangan Yesus atas iblis.
E.     Mengetahui Penyebab Masuknya Roh jahat
Masalah-masalah yang muncul dalam tubuh jasmani, kejiwaan, kepribadian, dan kehidupan dapat dicurigai sebagai gejala-gejala yang mengindikasikan adanya ikatan roh-roh iblis.Di bawah ini adalah daftar ikatan-ikatan roh jahat yang teridentifikasi dari masalah-masalah yang muncul dan dari riwayat kehidupan seseorang.
Cara mengidentifikasi adanya ikatan roh-roh jahat dalam diri konseli? Kita dapat menganalisis dari gejala-gejala yang tampak dalam jiwa, tubuh, dan kehidupan konseli kita. Sebagai contoh adalah:danya penyakit yang aneh, ini dapat dicurigai sebagai akibat pengaruh setan adanya kecelakaan bertubi-tubi yang aneh, ini dapat dicurigai sebagai akibat kutu danya mimpi-mimpi yang aneh, ini dapat dicurigai sebagai serangan kuasa gelap          adanya ikatan dosa yang kronis, ini dapat dicuragai sebagai bukan sekedar masalah psikologis, tetapi masalah demonis.  Untuk mengetahui lebih dalam dapat melakukan wawancara mendalam (deep interview) melalui proses konseling maupun pengisian kuesioner) untuk mengetahui sejarah keterikatan dengan iblis. Sehingga melalui wawancara ini, sangat membantu untuk mengetahui roh apa yang ada pada konseli.

BAB III
PRAKTEK MELEPASKAN ROH JAHAT
Setelah mengetahui ciri seorang pelayan pelepasan pada bab II, maka seorang pelayan tinggal mempraktekkannya dengan yakin dan percaya sepenuh kepada Tuhan. Perlengkapan yang digunakan dalam pelayanan pelepasan adalah:
A.    Menggunakan Kuasa dan Otoritas
Otoritas telah diberikan kepada kita untuk mengusir, menginjak setan-setan, juga kuasa untuk menahan kekuatan mereka. Untuk itu kita diberi seluruh perlengkapan senjata Allah. Pada dasarnya, setiap orang percaya bisa mengusir setan-setan di dalam nama Yesus (Mrk 16:17). Yesus, pemimpin kita berkata : "Lihatlah, Aku memberikan kamu kuasa atas segala penguasa musuhmu" (Luk 10:19).
Jadi kita sudah diberi kuasa dan otoritas untuk mengalakan kuasa roh jahat. Kita tinggal menggunakannya dengan yakin dan teguh. Sebab jika kita tidak yakin, maka setan akan menertawakan kita. Maka dari itu yakinkan anda berada di dalam Yesus. Berarti dibutuhkan sikap penundukan diri kepada yang memberi otoritas sendiri yaitu Tuhan Yesus Kristus.
B.     Menggunakan Senjata yaitu Firman Allah
Tuhan telah memberikan senjata-senjata rohani kepada kita sehingga memenangkan peperangan rohani melawan iblis (Ef 6 :10-18) mengenakan selengkap senjata Tuhan (Ef esus 6:14-18), meliputi: ikat pinggang kebenaran, yaitu hidup dalam kebenaran Firman, baju zirah keadilan, yaitu hidup benar, suci, murni, tulus, lurus, kasut kerelaan memberitakan Injil, yaitu tujuan untuk membawa jiwa-jiwa kepada Kristus, perisai iman, ketopong keselamatan, yaitu pikiran yang berpusat pada Kristus Juruselamat,  pedang Roh, yaitu Firman Tuhan,  doa yang terus menerus. Firman Allah. "Pedang roh, yaitu Firman Allah". [7]Ini adalah satu-satunya senjata yang diberikan pada kita yang dipakai untuk menyerang. Pedang roh, Firman Allah.

C.     Menutup Semua Pintu Untuk Iblis
Menutup pintu untuk iblis adalah menutup semua cela yang ada pada diri orang atau yang kita layani itu. Seperti adanya kutuk warisan nenek moyang mungkin kutuk gagal, kutuk mati muda, kutuk stress, kutuk gila, dan lain-lain. Intinya kutuk ini harus diputuskan dulu supaya tidak ada cela iblis masuk kedalam diri orang. Dan jika cela belum ditutup maka tetap ada kesempatan iblis untuk masuk ke dalam diri orang itu.[8] Cela yang dimaksud adalah segala kejahatan yang pernah dilakukan konseli atau mungkin dari garis keturunan atau mungkin juga dari faktor orang lain. Itulah sebabnya perlu sebuah wawancara untuk memahaminya lebih dalam sehingga pelayanan kita lebih leluasa.
D.    Mengikat Roh Jahat di dalam Nama Yesus
Jadi dengan demikian, Pelayanan pelepasan adalah perbuatan mengeluarkan roh-roh jahat dengan memakai suatu perintah yang penuh kuasa di dalam nama Yesus. Pada umumnya, pelayanan pelepasan dapat dijelaskan paling baik sebagai doa yang kuat yang diucapkan di dalam nama Yesus melawan penyakit-penyakit yang menyerang roh, jiwa, atau tubuh. Diri manusia terdiri dari tiga bagian yang tidak dapat dipisahkan yang terdiri atas tubuh, jiwa dan roh.  Keistimewaan mujizat-mujizat Yesus terletak dalam makna sebagaimana yang dimengerti Yesus sendiri dan maknanya itu terikat pada pemberitaan Yesus tentang Kerajaan Allah.Yesus secara khusus menghubungkan kehadiran Kerajaan Allah dengan Pengusiran roh-roh jahat.
A.    Mengusir Roh Jahat dengan Darah Yesus
Pada dasarnya, iblis telah dikalahkan oleh Yesus di kayu salib (1 Korintus 15:27).Oleh darah Yesus Kristus segala kutuk sudah diputuskan.Jadi darah Yesus begitu berkuasa mengusir setan, memutus kutuk, menutup cela dengan darah Yesus Kristus. Sebab darah Yesus membenarkan dosa setiap orang yang mau mengakuinya sebagai Tuhan dan juruselamat.Dengan memahami bahwa darah Yesus telah membayar kita lunas oleh darah-Nya, maka kita mengerti bahwa kita milik Allah sebab telah lunas dibayar. Kepada iblis. Jadi dengan mengerti bahwa kita tubuh yang dibeli lunas, maka iblis pun tidak ada alasan untuk beralasan.
Pada waktu Yesus dikayu salib bahwa kutuk manusia sudah diselesaikan oleh Yesus dan oleh darah-Nya semua kutuk warisan diselesaikan. Jadi kalau roh jahat yang pada diri orang itu belum bisa keluar, maka ada dua kemungkinan yang perlu dipertanyakan. Yang pertama, kemungkinan orang yang dirasuki setan belum menerima Yesus, dan yang kedua orang yang mengusir setan hidupnya belum beres.


BAB IV
KESIMPULAN

Setelah mempraktekkan pelayanan pelepasan kepada orang yang kerasukan setan di lapangan, maka ditulis dalam sebuah makalah bahwa pelayanan pelepasan adalah pelayanan yang semua orang  percaya bisa melakukannya sebab semua orang yang percaya kepada Yesus Kristus diberi kuasa dan otoritas.
Dari penjelasan bab I dan II, menjadi sebuah kunci utama di dalam pelayanan pelepasan. Dan terbukti bahwa pelayanan pelepasan yang penulis lakukan atau praktekkan benar-benar nyata kuasa Tuhan. Iblis di usir dan pergi, dan orang kerasukan roh jahat itu mengalami kelegaan dan kelepasan. Maka dari itu, melalui penulisan makalah ini mengajak semua orang percaya untuk belajar mempraktekkannya. Jadi mulai sekarang praktekkan dan pakai senjata yaitu Firman Allah menjadi alat menghancurkan roh jahat. Dan yakinkan diri anda, dan jangan ragu-ragu supaya kita tidak diserang. Saya percaya disaat anda di dalam Tuhan, saya percaya bahwa anda ada dalam naungan dan perlindungan Tuhan.
Kiranya melalui penulisan makalah mengingatkan kita kembali untuk mengasah alat yang kita pegang yaitu Firman Allah sebagai alat mengusir setan. Jadi, kesimpulannya bahwa setiap orang yang percaya di dalam Tuhan bisa mengusir setan dan mengadakan pelayanan pelepasan bagi yag terikat kuasa kegelapan.
Jadi karunia membedakan roh, merupakan salah satu karunia rohani yang membutuhkan untuk mendiagnosis ganguan jiwa

Sebaliknya sebagian kaum professional seperti dokter mengabaikan adanya factor-faktor spiritual yang perlu diperhatikan saat terapi. Buku ini menawarkan pendekatan holistic dan intehratif. Dan melalui dengan mendiagnosis dengan tepat dari ganguan jiwa murni maupun disetai kepercayaan adanya gangguan jiwa murni maupun disertai kepercayaan adanya gangguan roh jahat.

Menurut buku ini, sebagian dari para ahli menyatakan bahwa factor lingkunganlah yang menjadi penyebab utama skizoprenia, dan bukannya factor genetic. Faktro lingkngan yang mempengaruhi  atau menimbulkan penyakit ini antara lain: Kebudayaan, ekonomi, pendidikan, factor social, ekonomi pendidikan, penggunaan obat-obatan, stress karena pemerkosaan, penganiaayaan yang berat dan sebagainya.
Jadi, menurut buku ini, untuk membedakan dang mengetahui apakah itu gangguan jiwa atau roh jahat. Bisa diketahui dengan konseling kepada keluarganya atau orang yang defresi tersebut. Kalau memang morang itu dirasuki oleh setan harus di usir di dalam nam Yesus Kristus. Sebab Yesus memberikan kuasa untuk mengsir setan.
Kuasa Firman Tuhan akan membantu kita menjadi manusia baru yang terus menerus diperbaharui dari hari ke hari. Dan Firman Tuhan menegaskan bahwa dalam Kristus kita sudah dilepaskan dari kutuk.




























































Masih ada jalan keluar