Hendy Vs Tasya
Hendy menjalin hubungan dengan Tasya.
Tasya hanya tamatan SMA saja
Sementara si Hendy mempunyai pekerjaan dibagian dinas PU,
dan jabatannya sudah agak lumayan.
Setelah lama menjalin hubungan cinta, terdengarlah berita
ini kepada orangtua Hendy bahwa Hendy dan Tasya menjalin hubungan cinta. Maka orangtuanya si Hendy datang ke rumahnya
si Tasya sambil marah-marah dan berkata kepada si Tasya, dan berkata: Jangan
dekat-dekati anak saya.
Dan Bapaknya Hendy
berkata kepada Hendy , jangan dekat-dekati
si Tasya itu.
Ee, Tasya jangan dekat-dekati anak saya itu ya, karena anak
saya itu sudah ada dokter yang melamar dan kerjanya sudah lumayan bagus, dan
anak saya itu sudah S2, Sedangkan kamu Tasya , sekolahmu pun tidak ada, jadi
kamu tidak selevel dengan anak saya itu, jadi jangan dekat-dekat sama anak
saya.
Ketika Tasya mendengar perkataan orangtua Hendy, maka Tasya sedih dan menangis, akhirnya Tasya pun
menyerah dan mengakhiri hubungannya dengan si Hendy.
Tidak lama kemudian Tasya menikah dengan lelaki yang lain
yang bernama Eko.
Dan Eko ini kerjanya
sering membuka bengkel di pinggir jalan.
Sementara si Hendy
menikah kepada seorang gadis yang kerjanya di bagian kedokteran, dan
pekerjaanya lumayan mantap.
Tahun pertama:
·
Tasya melahirkan anak, dan anaknya laki-laki,
sementara bengkelnya juga maju.
Tahun kedua:
·
Setelah usaha Tasya maju, mereka membeli lahan,
dan bengkelnya pun tambah maju, sehingga dilengkapi sparepart.
Tahun ketiga:
Si Tasya melahirkan anak seorang anak perempuan.
Tahun keempat:
Si Tasya membeli rumah,dan usaha bengkelnya semakin maju dan
dilengkapi sparepart mobil.
Tahun kelima:
Tasya membeli mobil
Setelah melihat keberhasilan keluarga Tasya maka datanglah
orangtuanya si Hendi dan berkata kepada si Hendi: Ee,,, Hendi, coba lihat si
Tasya itu, sekarang sudah kaya, sudah punya rumah, dan memiliki fasilitas
mobil, tetapi kamu Hendi tetap begitu, padahal kamu kerja di bagian Dinas PU
dan istri kamu pun kerja dikedokteran tetapi kamu masih tetap di rumah ini.
Mulai tahun depan carilah rumah kamu, tidak bisa lagi di rumah ini. Setelah
Hendi mendengar perkataan Bapaknya ini, si Hendi mulai berpikir untuk memiliki cara supaya memiliki rumah.
Dan jalan keluarnya adalah si Hendi korupsi. Setelah korupsi,
si Hendi pun bisa membeli sebuah rumah.
Setelah si Hendi membeli sebuah rumah, orang dinas KKP mulai
curiga karena si Hendi tiba-tiba mempunyai rumah yang mewah. Ternyata selidik
demi selidik, si Hendi korupsi. Setelah
ketahuan, si Hendi pun di sidang dan dipenjara.
Tahun keenam:
Si tasya melahirkan anak laki-laki yang kedua lagi, dan
usaha bengkelnya tambah luas dan tambah maju.
Tetapi si Hendi,,, ditahan di penjara.
Kesan dan pesan: Jangan lah kita sepeleh melihat orang, apa pun
statusnya dan tamatan apa pun dia karena kita tidak tahu rencana Tuhan hari
esok. Maka dari itu, jangan merendahkan
seseorang dengan jabatan yang kita miliki.