ddd

Jika Yesus Kristus adalah orang gila, stress berat, tidak mungkin ada pengikutnya. Jika Yesus Kristus seorang penipu tidak mungkin Dia mau disalib. Kesimpulannya adalah Yesus Kristus adalah Tuhan Allah yang datang ke dunia menjadi manusia

Senin, 30 Maret 2015

Bolehkah Mengawaini Seorang Perempuan Sundal..???

Bolehkah Mengawaini Seorang Perempuan Sundal..??? “Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal” (Hosea 1:2) Sekilah membaca ayat ini, seolah-olah Allah setuju untuk mengawini seorang perempuan sundal. Benarkah demikian bahwa Allah menghendaki Nabi Hosea untuk mengawini perempuan sundal? Banyak orang yang menafsirkan peristiwa ini secara alegoris atau sebagai kiasan dan gambaran mengawini perempuan hanya secara simbolis dan penglihatan. Penafsiran yang demikian harus ditolak, karena sangat jelas Alkitab mencatat bahwa dari hasil hubungan Nabi Hosea dengan perempuan sundal melahirkan tiga anak yaitu Yizreel (Hosea 1:4), Lo Ruhama (Hosea 1:6) yang artinya tidak disayangi. Dan Lo Ami (Hosea 1:9), yaitu bukan UmatKu. Jadi peristiwa ini harus ditafsirkan secara historis kritis sebagai peristiwa yang benar-benar terjadi. Atas perintah Allah kepada Nabi Hosea, Hosea pernah mengawini seorang perempuan sundal dan menggambarkan ketidaksetiaan bangsa Israel. Tindakan Hosea dala hal ini menggambarkan bangsa Israel yang membelakangi Allah dan bersundal hebat (Hosea 1:2 b). Persundalan yang hebat yang dimaksud adalah bahwa bangsa Israel bersundal dengan Baal. Hosea mengatakan "persu“dalan dan perzinahan” Roh perzinahan (Hosea 4:12). Israel bersundal dengan mengikuti kekasih baru. “Sebab dia berkata: Aku mau mengikuti kekasihku, yang memberi roti dan air minumku, bulu domba dan kain lenanku, minyak dan minumanku (Hosea 2:4)”. Baal yang dimaksud adalah “kekasih baru” yang memberi kesuburan dan kemakmuran kepada Bangsa Israel. Jadi bukan saja secara simbolis bangsa Israel bersundal dan berzinah dengan Baal, melainkan secara nyata terbukti anak-anak perempuan Israel ambil bagian dalam pelacuran bakti demi peningkatan kesuburan tanaha (Hosea 4:13). Tempat ibadah di Bet-El (=bait Allah) telah dijadikan sebagai tempat pemujaan untuk Baal. Itulah sebabnya Hosea menyebut tempat itu Bet-Awen, yaitu Bait kejahatan 9Hosea 10:5). Akibat persundalan bangsa Israel kepada Baal, maka Allah menghukum bangsa Israel sebagaimana Nabi Hosea memberi nama simbolis kepada anak-anaknya. Lo-Ruhama yang artinya “yang tidak disayangi”, sebab Tuhan tidak lagi menyayangi kaum Israel (Hosea 1:6) dang ketiga bernama Lo-Ami, yaitu bukan umatku (Hosea 1:9). Bangsa Israel telah ngengat dan telah menjadi belatung (Hosea 5:12). Sebagai seekor singa, Tuhan akan menerkam Israel (Hosea 5:14;13:7). Bangsa Israel akan diangkut ke dalam pembuangan ke Asyur sebagai hukuman oleh karena ketidaksetiaan kepada Tuhan. Asyur akan menjadi raja mereka, sebaba mereka menolak untuk bertobat (Hosea 11:5) Dalam hal ini bahwa perbuatan yang dilakukan oleh Bangsa Israel adalah diartikan sebagai pemulangan ke Mesir. Efraim harus kembali ke Mesir, dan di Asyur mereka akan memakan makanan najis 9Hosea 9:3). Allah mengizinkan bangsa Israel untuk dibuang ke dalam pembuangan untuk mendidik bangsa Israel. Israel dibawa kembali ke padang gurun (Hosea 2:13). Padang gurun berbicara tempat pemurnian. Di padang gurun tidak ada Baal yang dapat menyesatkan bangsa Israel (Hosea 2:6). Setelah bangsa Israel mengalami proses pemurnian, Allah tetap mau mengasihi bangsa Israel: “Masakan Aku membiarkan engkau, hai Efraim, menyerahkan engkau, hai Israel? Hatiku berbalik dalam diriku, belas kasihanKu bangkit serentak.” (Hosea 11:8) Tuhan tetap setia kepada Bangsa Israel meskipun Bangsa Israel Bersundal dengan Baal. Allah mengutus Nabi-Nya yaitu Hosea untuk menyampaikan berita keselamatan. Nabi Hosea disini menggambarkan kesetiaan Allah kepada Israel. Meskipun Israel telah berzinah dang bersundal kepada Baal. Allah memulihkan keadaan Israel (Hosea 14:5-6). Pada waktu itu Tuhan akan dipanggil “Suamiku” oleh Israel dan lagi “Baalku” (Hosea 2:15), dan Tuhan akan mengikat perjanjian Baru dengan Israel (Hosea 2:17). Pada waktu itu Lo Ruhama akan disayang Tuhan dan Tuihan akan akan berkata kepada Lo-Ami: “.... UmatKu engkau! Dan ia akan berkata: Allahku”(Hosea 2:22).

Masih ada jalan keluar