MISI ALLAH
ADALAH MISI KAMI
MISI
berasal dari kata Latin
: MITTO atau Gr : APOSTELLO yang berarti pengutusan, Penugasan, dakwah, diutus
dan tugas.
Pengertian MISI menurut Alkitab adalah tugas pengutusan oleh Tuhan Yesus
Kristus kepada gereja-Nya untuk melaksanakan Pekabaran Injil keselamatan
manusia keseluruh dunia ( Matius 28:19,20 ).
A. Misi Menurut Perjanjian Lama
Di
dalam Kitab perjanjian Lama tidak terdapat suatu penegasan yang secara tegas
untuk melakukan Pekabaran Injil atau Misi kepada bangsa-bangssa, namun
sungguhpun demikian bukan berarti Allah tidak mempnyai Misi untuk menjangkau
bangsa-bangsa lain. Justru peranan Allah sendirilah misi itu diwujudkan melalui
penciptaan Alam Semesta dan mat-Nya bangsa Israel.
I. PANGGILAN MISI
MISSIO DEI ( MISI TUHAN )
tidak dimulai dari gereja atau badan-badan MISI, tetapi mulai dari ALLAH. Allah
adalah sumber keselamatan dan sekaligus sumber Misi dan Pusat Misi ; maksudnya
bahwa tanpa Allah, tidak ada Misi ( Kej 3:7-10 ).Panggilan MISI berasal dari Allah
yang menjadikan diri kita sebagai -Nya, Alat-Nya, Pelayan-Nya,
Utusan-Nya, serta sebagai GARAM dan TERANG DUNIA.
Bagaimana
kita bisa memahami apa yang Allah
inginkan...???
Kita harus tahu bahwa sebelum kita
diciptakan, Allah terlebih dahulu Dia merancang
kita.
Allah menciptakan kita serupa
segambar dengan rupa Allah sendiri.
Kita diciptakan secara khusus dan
teristimewa, berbeda dengan ciptaan lainnya.
Apa yang menjadi keistimewaan
kita dibanding dengan ciptaan yang lain...???
Keistimewaan kita adalah
“Diciptakan Allah serupa segambar dengan Allah”
Charles Hodge Pernah mengatakan: Allah
adalah Roh.
Ketika
menciptakan manusia menurut gambar-Nya, Allah menganugerahkan kepada manusia
sifat-sifat yang dimiliki Allah sebagai Roh. Kesamaan sifat yang sama dengan Allah, membuat
manusia mampu untuk mengenal Allah.
Dalam Bukunya John Goldingay
mengatakan:
Allah
menciptakan kita serupa segambar dengan Allah , dengan alasan untuk relasional. Dan
Mempunyai
hubungan dengan AllahUntuk mengurus dunia. Juga sebagai Mahluk Allah
yang mempunyai relasi (hubungan dengan sesama).
Anderson membuat Observasi yang
sama:
Fisik
manusia dibuat secitra dengan Allah, relasi dengan orang lain,
juga untuk hubungan untuk menghasilkan keturunan.
Brugman mengamati :
K
arena kita adalah mahluk Allah, kita dapat berkomunikasi dengan Allah (Kejadian
1:29)
Karena
kita serupa segambar dengan Allah kita bisa merawat dunia. Karena kita
diciptakan serupa segambar dengan Allah saling memuaskan hubungan satu dengan
yang lain.
ALLAH DALAM PENCIPTAAN DUNIA
Allah
memang menciptakan dunia materi se kreatif mungkin. Tetapi
yang menjadi fokus Allah dalam hal ini adalah manusia sebagai fokus sentral
dari energi kreatif-Nya. Terbukti
bahwa manusia mendapat perhatian khusus, dibanding dengan ciptaan lainnya. Contoh ketika Adam masih sendirian, Allah
berusaha memberikan pedamping yaitu Hawa
sebagai istrinya.
B.W. Anderson membuat pengamatan:
Manusia
diciptakan untuk bersekutu dengan Allah
Manusia
adalah mahluk yang dapat menjawab Allah
Hidupnya
dibuat untuk berkomunikasi dengan
Allah.
Newbgin Juga
mengatakan bahwa:
Bahwa
Pandangan Kristen tentang tujuan Allah untuk manusia dan keluarga.
Manusia
pria dan wanita dibuat Allah sedemikian rupa dengan gambar Allah, agar
mempunyai hubungan yang timbal balik.
Dalam kebebasan yang diterima oleh manusia:
Manusia berkuasa atas ciptaan
Allah
·
Kebebasan
yang diterima manusia disalahgunakan
·
Manusia
melanggar perintah Allah, dengan tipu daya iblis yang menyerupai ular.
·
Akibat pelanggaran yang dibuat
manusia, manusia harus menerima konsekuensinya:
Ø Manusia harus mengalami kematian
secara rohani maupun jasmani.
Ø Gambar Allah yang ada dalam diri
manusia rusak.
Sekalipun Manusia sudah jatuh dalam dosa:
Allah
masih mencari manusia sekalipun sudah melanggar perintah-Nya
Allah
mencari Adam dan Hawa (Kejadian 3:8-9). Ayat 8 mengacu pada suara Tuhan
berjalan di kebun. Bentuk kata yang
dipakai dalam bahasa Ibrani adalah qol, sering berarti suara, tetapi Von Rad menunjukkan bahwa disini seperti dalam 2 Samuel. 5:24, itu mengacu
pada “gemerisik langkah Allah”.
Adam
dan Hawa mengenali suara Allah. Hamilton
mencatat bahwa kata kerja Ibrani menggambarkan gerakan Tuhan (mithallek)
menujukkan tindakan kebiasaan. Jelas Allah telah datang untuk mengunjungi
mereka sebelum dan bukan hanya sekali.
Wenham
menunjukkan sebelum kejatuhan manusia dalam dosa:
Bahwa
ketika manusia masih ditaman Eden, hubungan Allah dengan manusia begitu akrab.
“Chatting
sehari-hari antara Mahakuasa dengan Mahluk-Nya.
Istilah
teofani lebih akurat. Terbukti Allah akan mengambil bentuk manusia untuk
berbicara dengan manusia.Bahkan untuk berlari dan bermain dengan mereka.
Ketika Manusia jatuh dalam dosa:
Manusia
bersembunyi, tetapi Allah mencari. Dalam
hal ini bisa juga Allah meninggalkan manusia. Tetapi karena Allah telah
menciptakan manusia untuk menikmati hubungan dengan Allah.
Sekalipun
manusia telah menyakiti hati Allah. Ia masih mencintai dan ingin manusia
kembali kepada Allah. (Ada rasa belas kasihan).
Seperti seorang sahabat yang kita cintai.
Arti Allah masih mencari Manusia:
Allah
ingin manusia kembali kepada-Nya.Tampakknya ini menunjukkan
pengorbanan Yesus di Kayu Salib untuk menebus dosa-dosa manusia. Suatu saat manusia diperdamaikan
Allah
Tujuan
Allah adalah: agar manusia diperdamaikan kembali. Untuk dibawa kembali intim
dengan kedatangan Putra Allah yaitu Yesus sebagai tumbal untuk menyelamatkan
yang hilang (Lukas 19:10).
Yesus
datang bukan untuk dilayani, tetapi menawarkan diri-Nya sebagai tebusan bagi
tawanan iblis (Mat. 20:28).
Allah Mempunyai Misi Bagi Dunia
(Yohanes 3:16)
Ø
Memulihkan
rekonsilasi yang putus.
Cara Allah Mewujudkan Misi
Yohanes
3:16 = Allah mengutus Anak-Nya yang tunggal.
Melalui
INKARNASI: Mengambil rupa menjadi hamba, dalam bahasa yunani adalah doulos yang
artinya menjadi budak(Filipi 2;7) Ayat Refrensi Yoh.1:1. Ajaran yang diajarkan Yesus
adalah melalui kesalehan hidup,
kepedulian terhadap orang lain.
Rekonsilasi Yesus bagi semua orang.
Bagaimana Yesus Melakukan
Rekonsilasi bagi Semua Orang?
§ Lewat Pengorbanan di Kayu Salib. Yesus menyerahkan nyawa-Nya dan taat sampai mati di Kayu Salib.
§ Tubuh-Nya yang hancur membawa
kita kepada pengampunan. Darah-Nya
yang tercurah menyucikan dosa kita.
§ Kasih karunia-Nya menyelamatkan
kita.
IMPLIKASI
Apa yang kita
berikan untuk membalas kebaikan Yesus?
Percaya dan
mengakui serta mengimani
kepada Yesus yang disiksa dikayu Salib, dimana tubuh terpecah dan darah-Nya
tercurah untuk menebus dosa kita.
Menerima
Yesus Sebagai Juruselamat secara pribadi.
Mengasihi dan menyenangkan dan memuliakan
Nama-Nya dengan segenap hati.
Mempersembahkan
hidup ini menjadi persembahan yang hidup dan berkenan dihadapan-Nya (Roma 12:1-2).
Hidup
Saleh, dalam bahasa yunani kata eusebeia, yang berarti karakteristik kesalehan
dan kekudusan.
Apa Tindakan kita
sebagai umat yang ditebus...???
Kita
harus memberitakan Injil (Matius 28:19-20)
Memberitahukan kepada semua orang yang belum mengerti
keselamatan, agar diselamatkan yaitu dengan “Kabar Sukacita”.
Allah
memanggil umat-Nya berpartisipasi dalam penginjilan dunia (semua orang hilang).
Tujuan Misi adalah agar kembali
kepada Allah.
§
Agar
rekonsilasi yang putus dapat tercapai, dimana Kehidupan Yeus yang tidak berdosa
dibuat-Nya jadi berdosa (2 Kor 5:16). Dia mendamaikan kita melalui
Kristus
§
Mengungkapkan
hati Allah Kasih Allah
§
Kerinduan
Allah, agar manusia kembali kepada-Nya.
Bagaimana
Kita Mengasihi Orang Lain...???
Memiliki
Kesalehan terhadap Orang Lain.
Memiliki
perhatian kepada orang lain; seprti Yesus mempunyai keinginan untuk berelasi
kepada semua orang. Memiliki
hati untuk memperhatikan kebutuhan secara fisik seperti Allah menyediakan bagi
Adam dan Hawa kebutuhan fisik ketika mereka tinggal di kebun. Dia menyediakan
kebutuhan bangsa Israel ketika mengembara dipadang pasir.
Yesus
mengajarkan, dan dengan hidup-Nya , model kekwatiran saleh bagi orang lain.
Kita
harus mengasihi orang lain seperti kita
mengasihi diri kita sendiri, bahkan memenuhi kebutuhan fisik mereka yang
kita bisa menghitung diantara musuh-musuh kita. Kami mejadi sangat sadar akan
fisik kebutuhan mereka yang lebih rentan daripada diri kita sendiri: janda dan
anak yatim, orang sakit dan tertindas. Semua orang lapar harus diberi makan.
Seseorang haus akan diberi minum. Seorang dingin harus diberikan sesuatu untuk
menjaga hangat.
Kepedulian
Allah bagi orang lain itu terungkap dalam perhatian Yesus bagi orang lain
Kepeduliaan kami terhadap orang lain juga
mengungkapan kepedulian Tuhan terhadap orang lain.
Pribadi
korban kecenderungan Yesus terhadap
Allah ditunjukkan paling penuh dalam kesedihan-Nya untuk membuat pribadi utama
berkorban.
Sebagai
manusia, Yesus memiliki naluri untuk
kelangsungan hidup dan kehidupan kita; Dia tidak ingin rasa sakit, Dia tidak
memiliki keinginan untuk mati. Dia tidak ingin dikhianati, disiksa dan
dieksekusi.
Tetapi
demi umat-Nya agar dipulihkan lagi gambar yang rusak itu.
Sikap apa yang kita ambil dari Teladan
Yesus adalah:
Kita
harus tahu bahwa kita adalah hamba sebagaiman Yesus menjadi hamba (Filipi 2:5-8)
Sikap
Saleh seperti Yesus
Mempunyai
belas kasihan dan perhatian kepada orang lain, sebagaimana kita mengasihi diri
kita sendiri.
Harus
memperhatikan kebutuhan rohani dan fisik
Kita
harus berpartisipasi demi pelayanan misi Allah
Model
pelayanan, kita melaksanakan misi untuk menjadikan Allah diketahui dunia yang
hilang (wahyu) dan membantu orang lain membangun kembali hidup mengajar, saleh,
perhatian saleh untuk orang lain, dan pribadi pengorbanan.
Apa yang kita ajarkan dalam
Pemberitaan KABAR SUKACITA.??
Misi
Pelayanan kita adalah “Inkarnasi” menurut VanRheenen: Ia mengungkapkan Allah
kepada dunia.
Kehidupan
yang kita ajarkan adalah “Ajaran Saleh”, ajaran saleh mengajar “cenderung ke
arah Firman Tuhan, yang kita bisa berkomunikasi dengan Tuhan di dalamnya.
Ajaran
Ilahi berkar pada Kitab Suci, bukan dalam budaya dampak manusia, pendapat atau
pernyataan sistematis teologi dan doktrin.