ddd

Jika Yesus Kristus adalah orang gila, stress berat, tidak mungkin ada pengikutnya. Jika Yesus Kristus seorang penipu tidak mungkin Dia mau disalib. Kesimpulannya adalah Yesus Kristus adalah Tuhan Allah yang datang ke dunia menjadi manusia

Jumat, 11 Mei 2012

Apakah sah menerjemahkan Firman Tuhan?


Apakah sah menerjemahkan Firman Tuhan?
Jawab: Setiap orang percaya sah menerjemahkan Firman Tuhan dengan catatan ” Orang itu berada dalam Tuhan, dan sudah di penuhi Roh Kudus, sebab orang yang di dalam Kristus, Allah sudah memateraikan menjadi milik-Nya. Itulah sebabnya orang itu punya Roh Allah di dalam hidupnya, dan otomatis Roh Kudus didalam hidupnya akan menerjemahkan Firman Tuhan itu dengan benar, Roh Kudus akan mengajari, mendidik, menuntun supaya tidak keliru dan tidak salah, sebab fungsi Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya menginsapkan akan dosa ke dalam kebenaran.
Fungsi Roh Kudus dalam kehidupan orang yang percaya:
# Roh Kudus menyaksikan kepada diri kita bahwa kita adalah anak-anak Allah ” (Roma 8:16).
# Karena kita sudah menjadi milik-Nya, Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, ya berseru ” ya Abba, ya Bapa.
# Roh Kudus memimpin anak-anak Allah (Roma 8:14)
5.Apakah Injil itu?
Jawab: Injil adalah kabar sukacita atau “kabar keselamatan” yang dimana dalam isi berita ini adalah bahwa Allah mengasihi manusia dan mau berdamai dengan manusia, dimana jelas kita tahu bahwa manusia sudah kehilangan kemuliaan Allah. Itulah sebabnya  Allah datang ke dunia dengan cara menjelma menjadi manusia, lahir dikandang domba.
6. Mana Kitab Injil yang Yesus dibawa?
Jawab: Sebelum kita berbicara tentang Injil yang di bawa Yesus, terlebih dahulu kita harus memperhatikan dan memahami kata Injil atau dengan kata aslinya adalah evangelion yang artinya berita. Nah sekarang kita tahu bahwa arti injil itu adalah berita keselamatan yang di bawa oleh Yesus. Yang menjadi pertanyaan adalah apa itu berita keselamatan?, berita keselamatan adalah bahwa Allah sendiri datang kedunia membawa damai kepada manusia.
Dia yang Kudus, Raja di atas segala Raja, pencipta alam semesta, Dia yang mulia mau merendahkan diri-Nya mengambil rupa menjadi manusia, sebab kalau langsung Allah sendiri datang ke dunia, manusia tidak tahan melihat Allah, sebab manusia sudah kehilangan kemuliaan Allah, bahkan pada manusi ada kematian jasmani kekal, dan kematian secara rohani. Itulah sebabnya Allah harus mengambil rupa manusia, dan memakai bahasa manusia supaya bisa bertatap muka dengan manusia, dan seandainya memakai bahasanya sendiri manusia tidak akan mengerti.
Jadi cara Allah membawa damai itu atau berita itu adalah dengan cara bahwa Allah sendiri menjadi tumbal atau korban di atas kayu salib, dimana Alkitab mencatat bahwa Dia mati di atas kayu salib untuk menanggung dosa manusia  dan kitab Matius 23:34 “ Yesus berkata: Ya Bapa, ampunilah dosa mereka, sebab mereka tidak tahuapa yang mereka perbuat.” Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.
Jadi Injil yang di bawa Yesus Kristus adalah kabar keselamatan, pengampunan dosa kepada semua orang yang percaya pada-Nya, dimana Yesus sendiri menjadi korban di atas kayu salib.
Sekarang pikiran kita sudah di cerahkan bahwa Injil yang di bawa Yesus adalah adalah Dia sebagai korban penghapus dosa. 

Apakah Yesus Adalah Allah Dalam Perjanjian Baru?


Apakah Yesus Adalah Allah Dalam Perjanjian Baru?
Yohanes 1:3 = Sbagai pencipta
Yohanes 8:58 = Kata Yesus kepada mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.
I Korintus 10:4 = Batu karang adalah Yesus Kristus
Wahyu 1:8 = Alfa dan Omega, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Maha Kuasa.
Ibrani 113:20 = Maka Allah damai sejatera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala Domba, yaitu Yesus, Tuhan kita.

Apakah ada ayat bahwa Allah Adalah Yesus Di Dalam Perjanjian Lama?




 Apakah ada ayat bahwa  Allah Adalah Yesus Di Dalam Perjanjian Lama?
Kejadian 17:1 = Akulah Allah yang Mahakuasa
Keluaran 3:14 = AKU ADALAH AKU
Mazmur 18:3;28;1= Gunung Batu
Mazmur 23:1 = Allah adalah sebagai Gembala
Mazmur 24:7-10 = Allah adalah Raja Kemuliaan
Mazmur 27:1 = Terang dan Keselamatan
Mazmur 136:3 = Allah segala allah
Yesaya 40: 11 = Gembala
Yesaya 12:6 = Yang Mahakudus, Allah Israel
Yesaya 41:4 dan 44 :6 = Aku, Tuhan, yang terdahulu, dan bagi mereka yang terkemudian Aku tetap Dia juga.
Yesaya 44:6 = Raja penebus Israel dan Raja segala raja.
Dapat disimpulkan bahwa Allah itu adalah Bapa sebab Dia Raja di atas segala-galanya.

Apakah ada nubuatan Penyaliban di dalam Perjanjian Lama?


Apakah ada  nubuatan Penyaliban di dalam Perjanjian Lama?

  • Menjual Yesus dengan tiga puluh keping perak (Zakharia 11:12-13)
  • Ejekan sebelum Yesus disalib (Mazmur22:17-18)
  • Luka-luka yang diderita-Nya (Yesaya 55:5-7)
  •  Tertikam karena pemberontakan kita (Yeaya 53:5)
  •   Membuang undi jubah-Nya (Mazmur 22:19)
  •   Sebuah tombak menembus lambung-Nya (Zakharia 12:10)
  •   Disalib diantara dua pencuri (Yesaya 53:9)
  • Tidak satupun tulang-Nya dipatahkan (Mazmur 34:21)

Mengapa Yesus bisa digambar padahal Dia adalah Tuhan?


Mengapa Yesus bisa digambar padahal  Dia adalah Tuhan?

Jawab: Sebelum saya menjelaskanya, pasti dibenak pikiran Anda timbul pertanyaan bahwa Allah itu Roh, lalu bagaimana bisa Dia Yesus digambar padahal Dia adalah Roh?. Untuk menjawabnya adalah perlu kita pahami dan tahu bahwa  Alkitab mencatat dalam Filipi 2:7 yang berbunyi: yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Jadi yang di gambar atau foto-foto Yesus Kristus yang kita lihat sekarang adalah foto atau gambar ketika Yesus menjadi manusia. Kesimpulannya Foto yang dilihat sekarang adalah kemanusiaan Yesus pada waktu menjadi manusia, bukan ke Allahan-Nya.

Mana Kitab Injil yang dibawa Yesus Kristus?


 Mana Kitab Injil yang dibawa Yesus Kristus?

Jawab: Sebelum kita berbicara tentang Injil yang di bawa Yesus, terlebih dahulu kita harus memperhatikan dan memahami kata Injil atau dengan kata aslinya adalah evangelion yang artinya berita. Nah sekarang kita tahu bahwa arti injil itu adalah berita keselamatan yang di bawa oleh Yesus. Yang menjadi pertanyaan adalah apa itu berita keselamatan?, berita keselamatan adalah bahwa Allah sendiri datang kedunia membawa damai kepada manusia.
Dia yang Kudus, Raja di atas segala Raja, pencipta alam semesta, Dia yang mulia mau merendahkan diri-Nya mengambil rupa menjadi manusia, sebab kalau langsung Allah sendiri datang ke dunia, manusia tidak tahan melihat Allah, sebab manusia sudah kehilangan kemuliaan Allah, bahkan pada manusi ada kematian jasmani kekal, dan kematian secara rohani. Itulah sebabnya Allah harus mengambil rupa manusia, dan memakai bahasa manusia supaya bisa bertatap muka dengan manusia, dan seandainya memakai bahasanya sendiri manusia tidak akan mengerti.
Jadi cara Allah membawa damai itu atau berita itu adalah dengan cara bahwa Allah sendiri menjadi tumbal atau korban di atas kayu salib, dimana Alkitab mencatat bahwa Dia mati di atas kayu salib untuk menanggung dosa manusia  dan kitab Matius 23:34 “ Yesus berkata: Ya Bapa, ampunilah dosa mereka, sebab mereka tidak tahuapa yang mereka perbuat.” Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.
Jadi Injil yang di bawa Yesus Kristus adalah kabar keselamatan, pengampunan dosa kepada semua orang yang percaya pada-Nya, dimana Yesus sendiri menjadi korban di atas kayu salib.
Sekarang pikiran kita sudah di cerahkan bahwa Injil yang di bawa Yesus adalah adalah Dia sebagai korban penghapus dosa.

Kenapa begitu banyak Versi Alkitab?

Renungan

Shalom...!!!
Saudara/i yang terkasih di dalam nama Yesus Kristus. 

  Kenapa begitu banyak Versi Alkitab?

 Alasan mengapa banyak Versi Alkitab adalah supaya setiap suku dan bangsa mengetahui, mengerti bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan juru selamat manusia, sebab Yesus Kristus mati dikayu salib untuk setiap orang yang mau percaya kepada-Nya tidak binasa ” Yohanes 3:16”.. Dimana kematian Yesus Kristus memperdamaikan kita  lewat pengorbanan
 tubuh-Nya terpecah dan darah-Nya tercurah bagi kita, dan ini adalah kabar baik atau kabar sukacita bagi semua bangsa di muka bumi, tanpa terkecuali.
 Alasan kedua adalah supaya secara mendetail tahu dan mengerti, dan mendalam tentang apa yang menjadi isi Alkitab itu, pada umumnya kepada orang-orang yang tidak berpendidikan, atau yang kurang pendidikannya di dalam bahasa.
Contoh : Kalau saya seorang Dosen atau pengajar bahasa Ibrani dan Yunani, dan ketepatan bahasa Alkitab aslinya ditulis dalam Versi Ibrani dan Yunani, apakah saya harus mengajarkannya kepada Mbah-mbah, atau kakek-kakek dengan bahasa Ibrani atau Yunani?, atau apakah saya harus memaksakan harus bisa baca bahasa Ibrani dan Yunani?. Tidak mungkinlah..., nah supaya mereka mengerti!, saya harus menerjemahkannya kepada bahasa mereka, dan apalagi kalau mereka juga cuma tau hanya satu bahasa, seperti yang di kampung-kampung!.  Maka dari Itulah sebabnya Alkitab banyak Versinya supaya kabar baik itu sampai kepada mereka.  Sehingga tidak ada alasan bagi mereka pada suatu saat nanti atau saat penghakiman, bahwa mereka tidak mendengar kabar baik.
Tuhan memberkati.






Galatia 5:22-23

22  Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
23  kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.


Jadi setiap orang percaya harus membuahkan hasil yang banyak. 

Minggu, 06 Mei 2012

Pandangan Bayi Tabung Menurut Kristen


BAB I

PENDAHULUAN
Saat ini program bayi tabung menjadi salah satu masalah yang cukup serius. Hal ini terjadi karena keinginan pasangan suami-istri yang tidak bias memiliki keturunan secara alamiah untuk memiliki anak tanpa melakukan adopsi.  Dan juga menolong suami-istri yang memiliki penyakit atau kelainan yang menyebakan kemungkinan tidak memperoleh keturunan.  Tetapi dalam hal ini menjadi suatu tantangan bagi norma agama.
A.    Sejarah Bayi Tabung
Penemuan bayi tabung dipelopori sejumlah dokter Inggris.  Bayi tabung pertama lahir ke dunia ialah Louise Brown. Ia lahir di Manchester, Inggris, 25 Juli 1978 atas pertolongan Dr. Robert G. Edwardsdan Patrick C. Steptoe.  Sejak itu, klinik untuk bayi tabung berkembang pesat.  Teknik bayi tabung ini telah menjadi metode yang membantu pasangan subur yang tidak mempunyai anak akibat kelainan pada organreproduksi anak pada wanita.
Sejak kelahiran Louise Brown, teknik bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) semakin populer saja di dunia. Di Indonesia, teknik bayi tabung (IVF) ini pertama kali diterapkan di Rumah Sakit Anak-Ibu (RSAB) Harapan Kita, Jakarta, pada 1987.  Teknik bayi tabung yang kini disebut IVF konvensional itu berhasil melahirkan bayi tabung pertama, Nugroho Karyanto, pada 2 Mei 1988.  Setelah itu lahir sekitar 300 "adik" Nugroho, di antaranya dua kelahiran kembar empat.
Kesuksesan perdana program bayi tabung yang dilakukan secara konvensional/In Vitro Fertilization (IVF) dengan lahirnya Louise Brown membuat program ini semakin diminati oleh negara-negara di dunia.  Di Indonesia, sejarah bayi tabung yang pertama dilakukan di RSAB Harapan Kita, Jakarta, pada tahun 1987.   Program bayi tabung tersebut akhirnya melahirkan bayi tabung pertama di Indonesia, yakni Nugroho Karyanto pada tahun 1988.  Baru setelah itu mulai banyak bermunculan kelahiran bayi tabung di Indonesia.  Bahkan jumlahnya sudah mencapai 300 anak.  Kesuksesan program bayi tabung tidak begitu saja memuaskan dunia kedokteran.  Upaya untuk mengukir tinta emas sejarah bayi tabung terus berlanjut.
B.     Pengertian bayi tabung
Bayi tabung adalah individu atau bayi yang pembuahannya terjadi diluar tubuh wanita, dengan cara mempertemukan sel gemete (ga-met) betina (ovum) dengan sel jantan (spermatozoon) dalam sebuah bejana (petri disk) yang didalam bejana telah disediakan medium yang cocok (suhunya dan lembabnya) dengan didalam rahim sehingga ayigote (hasil pembuahan) yang terjadi dari dua sel tadi menjadi morulla (moerbei) dan kemudian menjadi blastuta (pelembungan).  Pada stadium blastuta calon bayi dimasukkan (diinflantasikan) dalam selaput lendir wanita yang siap untuk dibuahi dalam masa subur (sekresi). Teknik ini biasa dikenal dengan Fertilisasi in Vitro (FIV).
Jadi bayi tabung adalah metode untuk membantu pasangan subur yang mengalami kesulitan di bidang pembuahan  sel telur wanita oleh sel sperma pria.  Secara teknis, dokter
mengambil sel telur dari indung telur wanita dengan alat yang disebut  laparoscop ( temuan dr. Patrick C. Steptoe dari Inggris ).  Sel telur itukemudian diletakkan dalam suatu mangkuk kecil dari kaca dandipertemukan dengan sperma dari suami wanita tadi. Setelah terjadi pembuahan di dalam mangkuk kaca itu tersebut, kemudian hasil pembuahan itu dimasukkan lagi ke dalam rahim sang ibu untuk kemudian mengalami masa kehamilan dan melahirkan anak seperti biasa.
C.     Tujuan Penemuan Bayi Tabung
Pada mulanya program pelayanan ini bertujuan untuk menolong pasangan suami istri yang tidakmungkin memiliki keturunan secara alamiah disebabkan tuba falopii istrinya mengalami kerusakan yang permanen.  Namun kemudian mulai ada perkembangan dimana kemudian program ini diterapkan pula pada pasutri yang memiliki penyakit atau kelainan lainnya yang menyebabkan tidak dimungkinkan untuk memperoleh keturunan.
D.  Proses Bayi Tabung
Pertama, persiapan mental diwajibkan bagi pasangan lewat konseling yang diberikan oleh pekerja sosial yang disediakan oleh rumah sakit. Intinya  disuruh bersiap untuk menghadapi keadaan kalau proses bayi tabung berhasil maupun tidak berhasil. Pelaksanaan program bisa dimulai berdasarkan masa haid. Calon ibu akan diberi obat-obatan hormonal sebagai pemicu ovulasi agar menghasilkan banyak sel telur.  Selanjutnya dilakukan Ovum pick up/Opu (pengambilan sel telur).  Sedangkan calon ayah akan diambil sperma dengan cara masturbasi.  Bila jumlah sperma cukup banyak akan disemprotkan ke sel telur.
Kedua, perkembangan hormon yang terkontrol dimulai sesaat setelah mendapatkan mens, tepatnya pada hari ke dua lewat suntikan yang diberikan setiap hari selama kurang lebih tiga minggu sampai mencapai ukuran telur yang diharapkan.
Ketiga, tahap pematangan telur melalui injeksi obat hormon satu hari sebelum sel telur yang matang dikeluarkan.  Pengeluaran telur melalui proses operasi kecil, telur diambil sebanyak-banyaknya.
Keempat, tahapan proses pembuahan sel telur dengan sperma menjadi embrio, dilakukan oleh embriologist di rumah sakit. Setelah dua hari pembuahan, embrio yang terbaik dipilih dan dimasukkan kedalam rahim. Kali ini prosesnya mudah, hanya memerlukan wantu sekitar 10 menit.
Kelima, agar emrio dalam rahim dapat bertahan & berkembang dengan baik maka saya harus mengalami suntikan hormon setiap hari selama 17 hari. Setelah itu barulah didapatkan kepastian hamil atau tidak.



BAB II.   
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF KEHADIRAN BAYI TABUNG
A.    Dampak Positif
Anak adalah dambaan setiap pasangan suami istri (pasutri).  Tapi faktanya, tak semua pasutri dapat dengan mudah memperoleh keturunan.  Data menunjukkan, 11-15 persen pasutri usia subur mengalami kesulitan untuk memperoleh keturunan, baik karena kurang subur (subfertil) atau tidak subur (infertil).  Dalam buku Martin L. Sinaga mengatakan:
Pada prisipnya,  saya dapat menerima pemanfaatan teknologi bayi tabung, selama itu memakai sperma suami sendiri dan bersifat menyejahterakan kehidupan manusia dalam arti seluas-luasnya, khususnya memungkinkan suami istri yang secara konvensional tidak mungkin memperoleh keturunan untuk memperolehnya
a.                   Membantu Pasangan Suami-Istri Berketurunan
Kemajuan teknologi dan biologi kedokteran telah berhasil membantu pasangan yang mengalami masalah kesuburan untuk memperoleh buah cinta mereka, bahkan bisa memilih jenis kelamin serta diagnosis gangguan genetik bakal janin.  Di Tanah Air, teknologi yang bisa dinikmati baru sampai pada pembuatan bayi tabung.  Di Makmal Terpadu FKUI harga ditawarkan cukup terjangkau dengan satu siklus sekitar 30- 40 juta rupiah. Namun yang menjadi masalah keberhasilan bayi tabung di Indonesia masih kecil, sekitar 10%.

B.     Dampak Negatif
Pada program bayi tabung proses pembuahan terjadi secara tidak alami. Artinya, proses pembuahan dilakukan secara buatan. Metode pembuahan buatan ini tidak menutup kemungkinan menimbulkan risiko.  Adanya dugaan cacat bawaan sebagai dampak bayi tabung  maupun pembuahan buatan lain dengan metode intra-cytoplasma telah mendorong Prof. Bertelsmann menghimbau komisi kedokteran di Jerman untuk melakukan penelitian terpadu maupun penelitian data secara sistimatis.
a.       Merupakan Tindakan Pembunuhan
Dalam buku yang berjudul biologi yang ditulis oleh R. Gunawan Susilowarno, R. Sapto Hartono, Mulyadi. Th. Enik Mutiarsih, Murtiningsih.  Umiyati mengatakan:
Secara etika dan moral sebagian masyarakat menolak karena proses pembuahan pada bayi tabung dilakukan dengan menggunakan dengan cawan petri sehingga embrio yang diperlukan yang dimasukkan kembali kerahim, sedangkan sisanya “dibuang”.  Hak hidup embrio yang dibuang inilah yang dipermasalahkan, sebab banyak yang memandang hal ini sebagai tindakan pembunuhan.


b.      Masalah dalam Pendonoran Sperma
Pandangan kedua dari buku yang berjudul biologi ini mengatakan bahwa pendonoran sperma dari suami tidak sah akan mengalami masalah:
Hubungan fundamental antara manusia terutama antara laki-laki dan perempuan sebagai pasangan suami istri yang sah, kemudian dipertanyakan eksitensinya bila melakukan fertilisasi in vitro.  Hal ini menjadi lebih buruk lagi bila sel telur dibuahi oleh sperma donor yang bukan dari suami yang sah, misalnya dari bank sperma atau sel telur berasal [1]dari pendonor telur.  Hal lainnya ialah bila menggunakan rahim kontrak karena istri tidak dapat memelihara embrio di dalam rahimnya.
c.       Masalah dalam penyewaan Rahim
Benih istri (ovum) disewakan dengan benih suami (sperma), kemudian dimasukkan kedalam rahim wanita lain.  Kaedah ini digunakan dalam keadaan istri memiliki benih yang baik, tetapi rahimnya dibuang karena pembedahan, kecacatan yang terus, akibat penyakit yang kronik atau sebab-sebab yang lain.
Ovum istri disewakan dengan sperma lelaki lain (bukan suaminya) dan dimasukkan ke dalam rahim wanita lain.  Keadaan ini apabila suami mandul dan istri ada halangan atau kecacatan pada rahimnya tetapi benih istri dalam keadaan baik.
Sperma suami disewakan dengan ovum wanita lain, kemudian dimasukkan ke dalam rahim wanita lain.  Keadaan ini apabila keadaan istri ditimpa penyakit pada ovary dan rahimnya.
Sperma dan ovum istri disewakan., kemudian dimasukkan ke dalam rahim istri yang lain dari suami yang sama.  Dalam keadaan ini istri yang lain sanggup mengandungkan anak suaminya dari istri yang tidak boleh hamil.

BAB IV. 
 PANDANGAN KRISTEN TENTANG PENERAPAN BAYI TABUNG
A.    Melanggar Hukum ke-6 (Jangan Membunuh)
Masalah utama di dalam bayi tabung dari perspektif  Kristen adalah berhubungan dengan embrio-embrio “yang terbuang” Sebagian besar metode-metode dalam teknologi reproduksi memaksa untuk mengorbankan banyak embrio guna mendapatkan satu embrio yang lebih unggul dan dapat bertahan hidup.  Dengan kata lain, kita 5
sengaja menyebabkan kematian banyak manusia.  Menurut Moreland dan Rae (2000, hal 270), zigot, embrio, janin, bayi yang baru lahir, anak-anak, dan orang dewasa semua adalah pribadi.  Di dalam Evangelium Vitae, Paus John Paul II memaparkan bahwa kehidupan dimulai sejak sel telur dibuahi (Peters, 1996, hal 51).  Pilihan untuk mengikuti proses bayi tabung secara etika dan moral maupun iman kristen adalah pilihan salah. Geisler (2007, hal 220), dalam bukunya yang berjudul Etika Kristen, mengemukakan bagaimana pandangan Kristen terhadap biomedis. Pandangan tersebut antara lain:
1. Ada pencipta

2. Manusia secara khusus diciptakan

3. Allah berdaulat atas ciptaan

4. Prinsip kekudusan hidup

5. Tujuan tidak membenarkan alat

Alkitab dengan jelas berkata bahwa kita tidak berdaulat atas hidup kita sendiri. “Tuhan yang memberi, Tuhan juga yang mengambil” (Ayub 1:21). Selain itu juga, Allah berkata kepada Musa, “Akulah yang mematikan dan Akulah yang menghidupkan” (Ulangan 32:39). Allah yang menciptakan kehidupan (Kejadian 1: 21,27) dan dia sendirilah yang menopangnya (Kis 17:28). Karena itu kita tidak mempunyai hak untuk mengambil hidup yang tidak bersalah (Kej 9:6, Kel 20:13). Segala sesuatu dalam hidup ini adalah atas kuasa Tuhan. Dengan demikian jelas bahwa bukan manusia yang berkuasa untuk menciptakan kehidupan. Bayi tabung merupakan kegiatan yang melanggar ketetapan Allah karena manusia berusaha menciptakan kehidupan.
Secara medis, teknik bayi tabung (In Vitro Fertilization/IVF) tidak dipermasalahkan.  Tetapi menurut iman Kristen sebaiknya tidak dilakukan walaupun jika dalam proses IVF sel telur dan sperma yang digunakan memang dari pasangan suami-istri yang sah.  Karena jika tidak, apa bedanya dengan perzinahan.
Namun demikian, IVF juga menyisakan masalah yang jika dilihat dari iman Kristen tidaklah diperbolehkan. Masalahnya adalah dalam proses IVF, IVF akan mengambil beberapa sel telur dan sperma dari pasangan suami-istri tersebut sehingga nanti akan tercipta beberapa “batch” hasil pembuahan. Batch yang menunjukkan hasil pembuahan terbaiklah yang kemudian akan dikembangkan selanjutnya dalam rahim si ibu. Sementara hasil pembuahan lain yang juga berhasil terjadi tetapi dianggap “kualitasnya kurang prima” dibuang/dimusnahkan.  Pemusnahan bayi-bayi yang lain ini yang termasuk dalam pembunuhan, yang berarti melanggar hukum ke-6.  Teknik bayi tabung yang dikembangkan kemudian ternyata juga tidak menjawab masalah-masalah yang ditimbulkan, bahkan memperrumit dan menambahnya dengan masalah pelik yang baru.
B.     Masturbasi Adalah Perbuatan Dosa

Kata “onani” berasal dari kata ONAN yang dikisahkan dalam kitab Perjanjian Lama (Kejadian 38:8), dimana Yudah menyurh anaknya, Onan untuk pergi mengawini dan melakukan hubungan seksual dengan istri kakaknya yang baru janda.  Onan sebenarnya menolak membuahi istri kakak iparnya.  Demikian asal kata Onani.  Masturbasi adalah rangsangan alat-alat kelamin yang disengaja dengan tujuan membangkitkan kenikmatan seksual. “Kenyataan ialah bahwa, baik Wewenang Mengajar Gereja dalam tradisinya yang panjang dan tetap sama maupun perasaan susila umat beriman tidak pernah meragukan, untuk mencap masturbasi sebagai satu tindakan yang sangat bertentangan dengan ketertiban”, karena penggunaan kekuatan seksual dengan sengaja, dengan motif apa pun itu dilakukan, di luar hubungan suami isteri yang normal, bertentangan dengan hakikat tujuannya.
Persatuan sel telur dan sperma dilakukan di luar hubungan suami istri yang normal. IVF/ bayi tabung jelas meniadakan aspek ‘persatuan/ union’ antara suami dengan istri.  Aspek pro-creation juga disalah gunakan, karena dilakukan secara tidak normal.   Jadi kedua aspek hubungan suami istri yang disebutkan dalam Humanae Vitae 12, tidak dipenuhi dengan normal. Praktek IVF atau bayi tabung menghilangkan hak sang anak untuk dikandung dengan normal, melalui hubungan perkawinan suami istri.  Jika melibatkan ‘ibu angkat’, ini juga berarti menghilangkan haknya untuk dikandung oleh ibunya yang asli.

BAB IV. 
 KESIMPULAN
Penulis menyimpulkan  dalam penulisan makalah yang berjudul pandangan Kristen terhadap kehadiran bayi tabung adalah hal yang sangat fatal bagi iman kekristenan, karena dalam hal ini seolah-olah menyaingi Allah.  Juga Alkitab sangat menentang ketika Onan sedang berhubungan intim dengan 'onan, 'giat').  Putra kedua Yehuda (Kej 38:4; 46:12; Bil 26:19; 1 Taw 2:3).  Oleh kematian abangnya Er, Onan disuruh oleh Yehuda mengawini (ganti tikar, levirat) Tamar, janda Er. Onan, yg tidak mau mengikuti tradisi ini, menghindari tahapan penuh dari persetubuhan, sehingga dia dianggap jahat di mata Tuhan dan dibunuh (Kej 38:8-10).    Dan hal ini suatu tindakan pembunuhan dengan alas an karena membuang sperma. Sebenarnya jika  meninjau kembali apa yang terjadi dalam proses IVF, alasan mengapa metode itu ditolak oleh Gereja juga karena penghargaan terhadap kehidupan.  Dengan alasan apapun, kehidupan tidak boleh dibuang.  Proses IVF ini, selain mengingkari prinsip union (persatuan) alamiah suami isteri dengan pemberian diri satu sama lain melalui hubungan suami isteri dalam kasih yang penuh dan utuh, juga berpotensi besar membuang kehidupan. Sel telur dan sperma yang sudah dipilih kualitas yang terbaik, kemudian dipertemukan di cawan petri. Setelah berkembang menjadi morula, yaitu suatu tahap awal dari perkembangan embrio manusia (yang artinya sudah mempunyai kehidupan, karena kedua sel sudah bertemu menjadi sel manusia awal dan sudah membelah tanda perkembangannya) kemudian diamati dan dilakukan proses seleksi.  Morula yang tidak prima menurut standar (grade) yang sudah ditetapkan, tidak dapat dilanjutkan untuk ditanam dalam rahim, tetapi dibuang. Yang lulus seleksi tetapi terlalu banyak jumlahnya untuk ditanamkan bersama-sama di dalam rahim, disimpan dalam pendingin untuk ditanam lagi kapan-kapan bila suami isteri itu menghendaki. Atau kalau sudah berhasil terjadi kelahiran normal dan embrio-embrio itu sudah tidak diperlukan lagi, maka terserah pihak rumah sakit akan dipakai sebagai percobaan atau dibuang dan sebagainya. Tak terbayang berapa jumlah kehidupan manusia yang harus dikorbankan dengan metode ini untuk memuaskan kebutuhan manusia, sebelum kehidupan itu diberikan kesempatan yang layak dan cukup untuk berkembang sepenuhnya.



MISI ALLAH ADALAH MISI KAMI


MISI ALLAH ADALAH MISI KAMI
MISI berasal dari kata Latin : MITTO atau Gr : APOSTELLO yang berarti pengutusan, Penugasan, dakwah, diutus dan tugas.
Pengertian MISI menurut Alkitab adalah tugas pengutusan oleh Tuhan Yesus Kristus kepada gereja-Nya untuk melaksanakan Pekabaran Injil keselamatan manusia keseluruh dunia ( Matius 28:19,20 ).

A. Misi Menurut Perjanjian Lama
Di dalam Kitab perjanjian Lama tidak terdapat suatu penegasan yang secara tegas untuk melakukan Pekabaran Injil atau Misi kepada bangsa-bangssa, namun sungguhpun demikian bukan berarti Allah tidak mempnyai Misi untuk menjangkau bangsa-bangsa lain. Justru peranan Allah sendirilah misi itu diwujudkan melalui penciptaan Alam Semesta dan mat-Nya bangsa Israel.

I. PANGGILAN MISI
MISSIO DEI ( MISI TUHAN ) tidak dimulai dari gereja atau badan-badan MISI, tetapi mulai dari ALLAH. Allah adalah sumber keselamatan dan sekaligus sumber Misi dan Pusat Misi ; maksudnya bahwa tanpa Allah, tidak ada Misi ( Kej 3:7-10 ).Panggilan MISI berasal dari Allah yang menjadikan diri kita sebagai  -Nya, Alat-Nya, Pelayan-Nya, Utusan-Nya, serta sebagai GARAM dan TERANG DUNIA.

Bagaimana kita bisa memahami apa yang Allah inginkan...???
Kita harus tahu bahwa sebelum kita diciptakan, Allah terlebih dahulu Dia merancang kita.
Allah menciptakan kita serupa segambar dengan rupa Allah sendiri.
Kita diciptakan secara khusus dan teristimewa, berbeda dengan ciptaan lainnya.
Apa yang menjadi keistimewaan kita dibanding dengan ciptaan yang lain...???
Keistimewaan kita adalah “Diciptakan Allah serupa segambar dengan Allah”

Charles Hodge Pernah mengatakan: Allah adalah Roh.
Ketika menciptakan manusia menurut gambar-Nya, Allah menganugerahkan kepada manusia sifat-sifat yang dimiliki Allah sebagai Roh. Kesamaan sifat yang sama dengan Allah, membuat manusia mampu untuk mengenal Allah.

Dalam Bukunya John Goldingay mengatakan:
Allah menciptakan kita serupa segambar dengan Allah , dengan alasan untuk relasional. Dan
Mempunyai hubungan dengan AllahUntuk mengurus dunia.  Juga sebagai Mahluk Allah yang mempunyai relasi (hubungan dengan sesama).

Anderson membuat Observasi yang sama:
Fisik manusia dibuat secitra dengan Allah, relasi dengan orang lain, juga untuk hubungan untuk menghasilkan keturunan.

Brugman mengamati :
K arena kita adalah mahluk Allah, kita dapat berkomunikasi dengan Allah (Kejadian 1:29)
Karena kita serupa segambar dengan Allah kita bisa merawat dunia. Karena kita diciptakan serupa segambar dengan Allah saling memuaskan hubungan satu dengan yang lain.

ALLAH DALAM PENCIPTAAN DUNIA
Allah memang menciptakan dunia materi se kreatif mungkinTetapi yang menjadi fokus Allah dalam hal ini adalah manusia sebagai fokus sentral dari energi kreatif-Nya. Terbukti bahwa manusia mendapat perhatian khusus, dibanding dengan ciptaan lainnya.  Contoh ketika Adam masih sendirian, Allah berusaha memberikan pedamping  yaitu Hawa sebagai istrinya.

B.W. Anderson membuat pengamatan:
Manusia diciptakan untuk bersekutu dengan Allah
Manusia adalah mahluk yang dapat menjawab Allah
Hidupnya dibuat untuk berkomunikasi dengan Allah.

Newbgin Juga mengatakan bahwa:
Bahwa Pandangan Kristen tentang tujuan Allah untuk manusia dan keluarga.
Manusia pria dan wanita dibuat Allah sedemikian rupa dengan gambar Allah, agar mempunyai hubungan yang timbal balik.

Dalam kebebasan yang diterima oleh manusia:
Manusia berkuasa atas ciptaan Allah
·         Kebebasan yang diterima manusia disalahgunakan
·         Manusia melanggar perintah Allah, dengan tipu daya iblis yang menyerupai ular.
·          
Akibat pelanggaran yang dibuat manusia, manusia harus menerima konsekuensinya:
Ø  Manusia harus mengalami kematian secara rohani maupun jasmani.
Ø  Gambar Allah yang ada dalam diri manusia rusak.

Sekalipun Manusia sudah jatuh dalam dosa:

Allah masih mencari manusia sekalipun sudah melanggar perintah-Nya
Allah mencari Adam dan Hawa (Kejadian 3:8-9). Ayat 8 mengacu pada suara Tuhan berjalan di kebun.  Bentuk kata yang dipakai dalam bahasa Ibrani adalah qol, sering berarti suara, tetapi Von Rad menunjukkan bahwa disini  seperti dalam 2 Samuel. 5:24, itu mengacu pada “gemerisik langkah Allah”.
Adam dan Hawa mengenali suara Allah.  Hamilton mencatat bahwa kata kerja Ibrani menggambarkan gerakan Tuhan (mithallek) menujukkan  tindakan kebiasaan.  Jelas Allah telah datang untuk mengunjungi mereka sebelum dan bukan hanya sekali.
Wenham menunjukkan sebelum kejatuhan manusia dalam dosa:
Bahwa ketika manusia masih ditaman Eden, hubungan Allah dengan manusia begitu akrab.
“Chatting sehari-hari antara Mahakuasa dengan Mahluk-Nya.
Istilah teofani lebih akurat. Terbukti Allah akan mengambil bentuk manusia untuk berbicara dengan manusia.Bahkan untuk berlari dan bermain dengan mereka.

Ketika Manusia jatuh dalam dosa:
Manusia bersembunyi, tetapi Allah mencari.  Dalam hal ini bisa juga Allah meninggalkan manusia. Tetapi karena Allah telah menciptakan manusia untuk menikmati hubungan dengan Allah.
Sekalipun manusia telah menyakiti hati Allah. Ia masih mencintai dan ingin manusia kembali kepada Allah. (Ada rasa belas kasihan).  Seperti seorang sahabat yang kita cintai.

Arti Allah masih mencari Manusia:
Allah ingin manusia  kembali kepada-Nya.Tampakknya ini menunjukkan pengorbanan Yesus di Kayu Salib untuk menebus dosa-dosa manusia. Suatu saat manusia diperdamaikan Allah
Tujuan Allah adalah: agar manusia diperdamaikan kembali. Untuk dibawa kembali intim dengan kedatangan Putra Allah yaitu Yesus sebagai tumbal untuk menyelamatkan yang hilang (Lukas 19:10).
Yesus datang bukan untuk dilayani, tetapi menawarkan diri-Nya sebagai tebusan bagi tawanan iblis (Mat. 20:28).


Allah Mempunyai Misi Bagi Dunia (Yohanes 3:16)
Ø  Memulihkan rekonsilasi yang putus.
Cara Allah Mewujudkan Misi
Yohanes 3:16 = Allah mengutus Anak-Nya yang tunggal.
Melalui INKARNASI: Mengambil rupa menjadi hamba, dalam bahasa yunani adalah doulos yang artinya menjadi budak(Filipi 2;7) Ayat Refrensi Yoh.1:1. Ajaran yang diajarkan Yesus adalah melalui kesalehan hidup,  kepedulian terhadap orang lain.

Rekonsilasi Yesus bagi semua orang.
Bagaimana Yesus Melakukan Rekonsilasi bagi Semua Orang?
§  Lewat Pengorbanan di Kayu Salib. Yesus menyerahkan nyawa-Nya dan taat sampai mati di Kayu Salib.
§  Tubuh-Nya yang hancur membawa kita kepada pengampunan. Darah-Nya yang tercurah menyucikan dosa kita.
§  Kasih karunia-Nya menyelamatkan kita.

IMPLIKASI
Apa yang kita berikan untuk membalas kebaikan Yesus?
Percaya dan mengakui serta mengimani kepada Yesus yang disiksa dikayu Salib, dimana tubuh terpecah dan darah-Nya tercurah untuk menebus dosa kita.
Menerima Yesus Sebagai Juruselamat secara pribadi.
Mengasihi dan menyenangkan dan memuliakan Nama-Nya dengan segenap hati.
Mempersembahkan hidup ini menjadi persembahan yang hidup dan berkenan dihadapan-Nya (Roma 12:1-2).
Hidup Saleh, dalam bahasa yunani kata eusebeia, yang berarti karakteristik kesalehan dan kekudusan.

Apa Tindakan kita sebagai umat yang ditebus...???
Kita harus memberitakan Injil (Matius 28:19-20)
Memberitahukan  kepada semua orang yang belum mengerti keselamatan, agar diselamatkan yaitu dengan “Kabar Sukacita”.
Allah memanggil umat-Nya berpartisipasi dalam penginjilan dunia (semua orang hilang).

Tujuan Misi adalah agar kembali kepada Allah.
§  Agar rekonsilasi yang putus dapat tercapai, dimana Kehidupan Yeus yang tidak berdosa dibuat-Nya jadi berdosa (2 Kor 5:16). Dia mendamaikan kita melalui Kristus
§  Mengungkapkan hati Allah Kasih Allah
§  Kerinduan Allah, agar manusia kembali kepada-Nya.

Bagaimana Kita Mengasihi Orang Lain...???

Memiliki Kesalehan terhadap Orang Lain.
Memiliki perhatian kepada  orang lain; seprti  Yesus mempunyai keinginan untuk berelasi kepada semua orang. Memiliki hati untuk memperhatikan kebutuhan secara fisik seperti Allah menyediakan bagi Adam dan Hawa kebutuhan fisik ketika mereka tinggal di kebun. Dia menyediakan kebutuhan bangsa Israel ketika mengembara dipadang pasir.
Yesus mengajarkan, dan dengan hidup-Nya , model kekwatiran saleh  bagi orang lain.
Kita harus mengasihi orang lain seperti kita  mengasihi diri kita sendiri, bahkan memenuhi kebutuhan fisik mereka yang kita bisa menghitung diantara musuh-musuh kita. Kami mejadi sangat sadar akan fisik kebutuhan mereka yang lebih rentan daripada diri kita sendiri: janda dan anak yatim, orang sakit dan tertindas. Semua orang lapar harus diberi makan. Seseorang haus akan diberi minum. Seorang dingin harus diberikan sesuatu untuk menjaga hangat.
Kepedulian Allah bagi orang lain itu terungkap dalam perhatian Yesus bagi orang lain
Kepeduliaan kami terhadap orang lain juga mengungkapan kepedulian Tuhan terhadap orang lain.
Pribadi korban kecenderungan Yesus  terhadap Allah ditunjukkan paling penuh dalam kesedihan-Nya untuk membuat pribadi utama berkorban.
Sebagai manusia, Yesus memiliki naluri  untuk kelangsungan hidup dan kehidupan kita; Dia tidak ingin rasa sakit, Dia tidak memiliki keinginan untuk mati. Dia tidak ingin dikhianati, disiksa dan dieksekusi.
Tetapi demi umat-Nya agar dipulihkan lagi gambar yang rusak itu.

Sikap apa yang kita ambil dari Teladan Yesus adalah:
Kita harus tahu bahwa kita adalah hamba sebagaiman Yesus menjadi hamba  (Filipi 2:5-8)
Sikap Saleh seperti Yesus
Mempunyai belas kasihan dan perhatian kepada orang lain, sebagaimana kita mengasihi diri kita sendiri.
Harus memperhatikan kebutuhan rohani dan fisik
Kita harus berpartisipasi demi pelayanan misi Allah
Model pelayanan, kita melaksanakan misi untuk menjadikan Allah diketahui dunia yang hilang (wahyu) dan membantu orang lain membangun kembali hidup mengajar, saleh, perhatian saleh untuk orang lain, dan pribadi pengorbanan.

Apa yang kita ajarkan dalam Pemberitaan  KABAR SUKACITA.??
Misi Pelayanan kita adalah “Inkarnasi” menurut VanRheenen: Ia mengungkapkan Allah kepada dunia.
Kehidupan yang kita ajarkan adalah “Ajaran Saleh”, ajaran saleh mengajar “cenderung ke arah Firman Tuhan, yang kita bisa berkomunikasi dengan Tuhan di dalamnya.
Ajaran Ilahi berkar pada Kitab Suci, bukan dalam budaya dampak manusia, pendapat atau pernyataan sistematis teologi dan doktrin.


Masih ada jalan keluar