ddd

Jika Yesus Kristus adalah orang gila, stress berat, tidak mungkin ada pengikutnya. Jika Yesus Kristus seorang penipu tidak mungkin Dia mau disalib. Kesimpulannya adalah Yesus Kristus adalah Tuhan Allah yang datang ke dunia menjadi manusia

Sabtu, 06 Oktober 2012

Mengapa Saya Menderita...???


Posted: 2010-12-07 15:02:17 UTC+07:00
Mengapa aku menderita? 
APAKAH MAKNA PENDERITAAN ITU? ?
MENGAPA SAYA MENDERITA…..?? Apakah Saya karena Berdosa??
MENGAPA SAYA merasa BEGINI…??? Harusnya tidak seperti ini!
Kenapa Tuhan meninggalkan saya?
(By: Kristalon sinaga)

Akhir-akhir ini ada begitu banyak orang percaya yang memarahi Tuhan, menyalahkan Tuhan, memberontak karena persoalan penderitaan yang dihadapi di dalam hidupnya, bahkan berkata ” Tuhan tidak adil, dimanakah kuasa Tuhan?, dan kalau Tuhan berkuasa kenapa hal ini terjadi?, kenapa Tuhan tidak menolong saya?, berarti Tuhan tidak ada kan ..??”., dan seandainya Tuhan berkuasa pasti ”Tuhan tolong saya”.
 
Didalam hal ini mereka merasa bahwa Tuhan itu membiarkan dan tidak maumenolong mereka sehingga kata-kata menyalahkan ; ”Kenapa dan Mengapa” keluar dari mulut mereka. Ada banyak orang-orang yang sudah lama atau baru percaya meninggalkan Tuhan karena tidak tahan uji di dalam penderitaan yang di derita mereka. Seolah-olah mereka merasa di tinggalkan Tuhan, padahal Tuhan tidak pernah meninggalkan mereka. Ungkapan kata-kata menyalahkan ini keluar dalam hati dan mulut orang percaya, karena mereka belum benar-benar mengetahui dan memahami arti makna penderitaan yang sesungguhnya.
Arti penderitaan adalah sebuah proses yang harus (wajib) di alami orang saleh seperti Ayub maupun orang yang tidak saleh seperti Yunus yang menyimpang dari jalan Tuhan. Ini di alami Ayub dan Yunus dan juga tokoh-tokoh Alkitab lainnya seperti Rasul Paulus. Ini adalah tidak ada maksud lain selain membuktikan kemurnian iman mereka dan kesetiannya mereka kepada Tuhan. Proses ini adalah pernah di alami oleh bangsa Israel ketika mereka keluar dari tanah perbudakan menuju tanah kanaan, dan mereka harus melewati padang gurun selama empat puluh tahun siang dan malam. Coba anda bayangkan prosesnya itu sangat lama dan sakit kan...???. Pada hal sebenarnya Tuhan Allah mampu membawa mereka dengan jangka waktu yang singkat, tetapi Tuhan Allah harus memproses mereka melalui padang gurun untuk menguji ketaatan akan perintah-perintah-Nya. Arti padang gurun adalah secara ilmu geografi adalah tempat yang kering yang tidak ada air, gersang, panas bahkan banyak kerikil-kerikil dan pasir. Dan gambaran padang gurun ini di dalam kehidupan orang percaya adalah masa-masa yang sukar tidak mengenakkan, dimana kita merasa sepi dan kita dibawa ke sana untuk melewati kerikil-kerikil dan panas terik matahari, air yang tidak ada itu untuk kita di proses dan dimurnikan.
Tujuan Tuhan adalah untuk memproses lebih murni iman yang masih setengah-setengah (angan-angan kuku) untuk dimurnikan sampai terbukti kemurniannya itu. Seperti tukang periuk yang membuat bejana dari tanah liat. Tukang periuk ini harus terlebih dahulu membersihkan tanah liat itu dan mengambil kotoran-kotoran, atau kerikil yang ada di tanah liat itu sebelum di bentuknya. Ini adalah gambaran cara pola hidup lama atau pikiran-pikiran kotor harus dikeluarkan dan dibuang, dan setelah itu tanah liat itu harus di injak-injak, ini adalah gambaran hidup yang se olah-olah ” hidup ini di tinju, di tendang, di hajar” . Setelah di bentuk harus dibakar atau dipanaskan supaya bejana itu kuat dan tidak mudah pecah. Artinya hidup ini benar – benar di panaskan seperti bejana supaya sadar dan mengerti apa yang masih kurang di dalam hidupnya. Dan kalau bejana itu lagi rusak di pecahkan dan dikerjakannya lagi supaya indah. Artinya hidup ini di proses sampai bejana hidup ini indah dan kuat.
Penderitaan yang di alami orang percaya ini di izinkan oleh Tuhan bukan berarti Tuhan tidak mengasihi kita seperti penderitaan Ayub tetapi Tuhan izinkan untuk membuktikan kemurnian iman kita seperti Ayub yang sampai “barah yang busuk dari telapak kakinya sampai batu kepalanya.” (Ayub 2: 7), tetapi Tuhan izinkan terjadi karena Dia (Tuhan) justru karena Tuhan mengashi kita, seperti Firman Tuhan berkata: Barangsiapa kukasihi , ia kutegor dan kuhajar;sebab itu relakan hatimu dan bertobatlah” (Wahyu 3:19).” : ” karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang di akui-Nya sebagai anak. Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Dimanakah tedapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?” (Ibrani 12:6-7).

Bahwa arti atau makna penderitaan ini adalah “ untuk membuktikan kemurnian imanmu- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang di uji kemurniannya dengan api- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
 
Jadi kalau Tuhan mengizinkan persoalan-persoalan terjadi di dalam kehidupan orang percaya adalah bukti bahwa Tuhan masih memperhatikan dan mengasihi anda. Bayangkan kalau Tuhan Allah membiarkan hidup anda berjalan sendiri tidak ada menegur ketika salah, maka otomatis hidup anda akan se enaknya sendiri melakukan dosa. Tetapi Tuhan menegur melalui problem, sehingga anda sadar bahwa yang di lakukan anda itu salah. Dan problem ini membuat anda mengintropeksi diri tentang apa yang kurang di dalam diri anda sehingga anda bisa merubah diri anda dan senantiasa bahwa anda benar-benar butuh pemeliharaan Tuhan.
 
Alasan Orang Benar Menderita
1. Allah itu tetap kasih sekalipun tidak selalu mencurahkan berkatnya
2. Allah mengizinkan kesengsaraan sebagai cara untuk memurnikan dan meneguhkan iman kepada Tuhan.
3. Allah mempunyai rancangan yang indah melampaui akal manusia.
Alasan orang yang tidak saleh Menderita
1. Supaya mereka mengerti penciptanya yang memberi dia hidup
2. Orang yang tidak saleh di izinkan Tuhan menderita supaya bertobat dari dosanya dan menyembah kepada Tuhan.
3. Menegur mereka dari kesalahannya sehingga berubah.
4. Membawa mereka kepada rencana Allah.

” Didalam hidup ini tidak ada sesuatu apa pun yang terjadi suka, duka, bahkan sekalipun dalam kekelaman tanpa kehendak Tuhan dan se izin Tuhan, semunya terjadi pasti ada maksud dan tujuan dan rencana Tuhan yang indah yang jauh melampaui akal manusia”. (Kristalon Sinaga)

Tidak ada komentar:

Masih ada jalan keluar