ddd

Jika Yesus Kristus adalah orang gila, stress berat, tidak mungkin ada pengikutnya. Jika Yesus Kristus seorang penipu tidak mungkin Dia mau disalib. Kesimpulannya adalah Yesus Kristus adalah Tuhan Allah yang datang ke dunia menjadi manusia

Jumat, 11 Mei 2012

Mana Kitab Injil yang dibawa Yesus Kristus?


 Mana Kitab Injil yang dibawa Yesus Kristus?

Jawab: Sebelum kita berbicara tentang Injil yang di bawa Yesus, terlebih dahulu kita harus memperhatikan dan memahami kata Injil atau dengan kata aslinya adalah evangelion yang artinya berita. Nah sekarang kita tahu bahwa arti injil itu adalah berita keselamatan yang di bawa oleh Yesus. Yang menjadi pertanyaan adalah apa itu berita keselamatan?, berita keselamatan adalah bahwa Allah sendiri datang kedunia membawa damai kepada manusia.
Dia yang Kudus, Raja di atas segala Raja, pencipta alam semesta, Dia yang mulia mau merendahkan diri-Nya mengambil rupa menjadi manusia, sebab kalau langsung Allah sendiri datang ke dunia, manusia tidak tahan melihat Allah, sebab manusia sudah kehilangan kemuliaan Allah, bahkan pada manusi ada kematian jasmani kekal, dan kematian secara rohani. Itulah sebabnya Allah harus mengambil rupa manusia, dan memakai bahasa manusia supaya bisa bertatap muka dengan manusia, dan seandainya memakai bahasanya sendiri manusia tidak akan mengerti.
Jadi cara Allah membawa damai itu atau berita itu adalah dengan cara bahwa Allah sendiri menjadi tumbal atau korban di atas kayu salib, dimana Alkitab mencatat bahwa Dia mati di atas kayu salib untuk menanggung dosa manusia  dan kitab Matius 23:34 “ Yesus berkata: Ya Bapa, ampunilah dosa mereka, sebab mereka tidak tahuapa yang mereka perbuat.” Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.
Jadi Injil yang di bawa Yesus Kristus adalah kabar keselamatan, pengampunan dosa kepada semua orang yang percaya pada-Nya, dimana Yesus sendiri menjadi korban di atas kayu salib.
Sekarang pikiran kita sudah di cerahkan bahwa Injil yang di bawa Yesus adalah adalah Dia sebagai korban penghapus dosa.

Tidak ada komentar:

Masih ada jalan keluar